radarselatan.bacakoran.co - KOTA MANNA, Belakangan ini isu pak kuliak atau pelaku penculik anak kembali menghebohkan masyarakat Kabupaten Bengkulu Selatan.
Apalagi banyak unggahan di media sosial facebook, instagram, tik tok dan WhastApp yang menginformasi ada wanita asing yang diduga sebagai pelaku penculik anak.
BACA JUGA:Pertamina Tanam 2.025 Mangrove di Bengkulu
Namun sejauh ini informasi tersebut belum terbukti. Tapi isunya menghebohkan masyaratakat. Sebab masyarakat ketakutan dengan banyak informasi tentang penculikan anak. Para orang tua menjadi khawatir sang anak menjadi korban.
Polres Bengkulu Selatan mengimbau agar orang tua dan anak tetap waspada. Sebab kewaspadaan sangat penting untuk mencegah terjadinya tindak kejahatan. Apabila selalu waspada, maka pelaku kejahatan akan berpikir ulang untuk melancarkan aksinya.
BACA JUGA:Bentrok Nyaris Pecah, Nelayan Pasar Seluma Dapati 2 Kapal Trawl Pasang Jaring di Zona Tangkapan I
“Selalu waspada itu penting, bukan hanya untuk menghindari pelaku penculikan anak saja. Tapi aksi kejahatan lain, seperti curanmor, bobol rumah, dan yang lain-lain.
Kewaspadaan mempersempit ruang pelaku kejahatan untuk beraksi,” kata Kapolres Bengkulu Selatan AKBP Florentus Situngkir, SIK.
BACA JUGA:Pemkab Seluma Belum Terima Pengunduran Diri Kades dan Perangkat yang Lulus PPPK
Agar anak tidak menjadi korban penculikan, polisi mengimbau agar diajarkan To La Te. Yakni Tolak jika ada orang yang tidak kenal ingin memberikan bantuan atau menawarkan makanan.
Lari jika ada orang tidak dikenal hendak mendekati. Dan Teriak minta tolong jika ada orang yang berusaha melakukan penyekapan.
BACA JUGA:Sekolah Kejuruan Diminta Berinovasi
“Disamping itu, pengawasan orang tua harus nomor satu. Jangan membiarkan anak pergi sendiri ditempat umum, apalagi di pinggir jalan lintas.
Saat anak pulang dari sekolah atau pulang dari bermain sebaiknya dijemput orang tua, jangan biarkan anak pulang sendirian,” saran Kapolres.
BACA JUGA:Pemeriksaan Kanker Serviks Gratis Di Bengkulu, Ini Jadwalnya