RadarSelatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kabupaten Bengkulu Selatan mendapat tantangan besar tahun 2025.
Terutama sector investasi, tahun ini target investasi yang telah ditetapkan dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sebesar Rp 640 Miliar. Target ini mengalami peningkatan dari tahun lalu Rp 637 Miliar dan terealisasi sekitar Rp 618 miliar.
BACA JUGA:Cara Mengecek Nama yang Masuk Blacklist Bank dan Penyebabnya
BACA JUGA:Biaya dan Cara Pembayaran Pemasangan Listrik Baru PLN Secara Online
Untuk itu, pihak DPM-PTSP Bengkulu Selatan terus berupaya melakukan percepatan realisasi investasi daerah dengan mengajak para investor ke Bengkulu Selatan untuk menanamkan modalnya atau berinvestasi di Bengkulu Selatan.
“Kami tetap optimis dan terus berupaya agar capaian investasi tersebut bisa mencapai target yang sudah ditetapkan demi kemajuan pembangunan daerah,” kata Kepala DPM-PTSP Bengkulu Selatan, Dr E Edwin Permana, MT. MM.
BACA JUGA:Tips Penting Memilih Jasa Pinjaman Uang Dadakan, Jangan Sampai Terjebak!
BACA JUGA:Tips Efektif Mencegah Kaki Kering agar Tetap Lembap dan Lembut
Dikatakan Edwin, dengan masuknya investor di daerah maka diharapkan perputaran ekonomi dapat meningkat dan serapan tenaga kerja daerah juga dapat dilakukan.
Apalagi, untuk tahun 2025 ini, pihaknya memperkirakan tren realisasi investasi yang menonjol tetap pada infrastruktur, bidang perkebunan dan energi.
BACA JUGA:Penjual Pentol di Palangkaraya Viral! Beli Mobil Isuzu ELF dengan Uang Koin
BACA JUGA:Hati-hati! Pelanggaran Lalu Lintas Tercatat Dalam Poin, Ancamannya SIM Dicabut Seumur Hidup
“Kami tetap akan berusaha mencari investor yang serius berinvestasi agar agar bisa bergerak ke arah realisasi eksekusi. Karena itu kami berkolaborasi dengan kabupaten dan kota dan provinsi untuk mengawal hal ini serta membuka peluang informasi potensi investasi di Bengkulu Selatan ke dunia luar guna masuknya investor baru,” pungkasnya.
(one)