RadarSelatan.bacakoran.co - Pikun atau gangguan pada memori otak yang menyebabkan seseorang pelupa bukan disebabkan penyakit saja.
Tetapi ada beberapa kebiasaan buruk yang bisa memicu terjadinya pikun diusia muda.
Untuk menghindari terjadinya pikun diusia muda, maka harus menghindari kebiasaan kebiasaan buruk yang bisa memicunya.
BACA JUGA:Makan Petai Baik untuk Kesehatan, Ini Penjelasannya!
Kebiasaan seseorang ada yang bisa memicu terjadinya penuaan sel otak lebih awal, hal inilah yang memicu terjadinya pikun di usia muda.
Berikut ini adalah lima kebiasaan buruk yang bisa memicu terjadinya pikun di usia muda dan harus ditinggalkan:
1. Kurang Tidur
Tidur yang cukup sangat penting untuk kesehatan otak. Saat tidur, otak melakukan proses penguatan memori dan membersihkan racun-racun yang menumpuk. Jika Anda sering begadang atau kurang tidur, fungsi kognitif otak bisa terganggu.
Kekurangan tidur secara kronis dapat mempengaruhi konsentrasi, daya ingat, dan bahkan mempercepat penurunan kemampuan otak yang bisa menyebabkan gangguan memori lebih cepat datang.
BACA JUGA:Ketahui Manfaat Buah Naga bagi Kesehatan Tubuh
2. Terlalu Banyak Stres
Stres yang berlebihan bisa merusak otak dalam jangka panjang. Hormon kortisol yang diproduksi saat stres tinggi dapat mempengaruhi hippocampus, bagian otak yang sangat penting untuk memori dan pembelajaran.
Jika stres berlangsung lama, otak bisa kesulitan untuk memproses informasi dengan baik, yang pada gilirannya dapat mempercepat penurunan daya ingat dan berisiko menimbulkan masalah mental seperti depresi.
3. Kurang Aktivitas Fisik
Olahraga bukan hanya baik untuk tubuh, tetapi juga untuk otak. Aktivitas fisik meningkatkan aliran darah ke otak, yang membantu dalam proses pengiriman oksigen dan nutrisi ke sel-sel otak.
Kurangnya aktivitas fisik dapat menyebabkan penurunan fungsi kognitif, mempercepat penuaan otak, dan meningkatkan risiko gangguan memori di usia yang lebih muda.
Cobalah untuk rutin bergerak, minimal berjalan kaki atau melakukan olahraga ringan setiap hari.
BACA JUGA:Kelengkeng: Buah Lezat yang Mendukung Kesehatan Jantung
4. Mengkonsumsi Makanan Tidak Sehat
Diet yang buruk, kaya akan makanan tinggi gula dan lemak jenuh, dapat merusak fungsi otak. Makanan yang mengandung banyak gula dapat meningkatkan risiko diabetes, yang pada gilirannya dapat merusak pembuluh darah otak.
Lemak jenuh dan makanan olahan dapat meningkatkan peradangan dalam tubuh, yang dapat mempengaruhi kesehatan otak. Untuk menjaga otak tetap sehat, perbanyak konsumsi makanan yang kaya akan antioksidan, vitamin, dan asam lemak omega-3, seperti ikan salmon, kacang-kacangan, dan sayuran hijau.
BACA JUGA:Ini 7 Manfaat Jus Tomat dan Wortel untuk Kesehatan
5. Kurangnya Stimulasi Otak
Otak juga perlu "latihan" agar tetap tajam. Jika Anda terus-menerus menjalani rutinitas tanpa tantangan mental, otak bisa mengalami penurunan fungsi. Aktivitas seperti membaca, belajar hal baru, atau bermain permainan yang merangsang otak dapat membantu mempertahankan fungsi kognitif. Jika otak jarang dilatih, daya ingat bisa menurun, dan risiko demensia bisa meningkat. (**)