Paparan Radiasi Berlebih Dapat Picu Leukemia pada Anak

Sabtu 08 Feb 2025 - 11:57 WIB
Reporter : Aman Santoso
Editor : Andri Irawan

RadarSelatan.bacakoran.co - Dokter spesialis anak lulusan Universitas Diponegoro (UNDIP), Jovita Olivia SpA, menegaskan paparan radiasi zat kimia yang berlebihan dapat menjadi salah satu pemicu leukemia atau kanker darah pada anak.

"Leukemia pada dasarnya merupakan penyakit genetik, tetapi faktor lingkungan, termasuk paparan radiasi, juga berperan dalam memicunya," ujar dr. Jovita Olivia SpA.

BACA JUGA:Jambu Kristal Baik Untuk Anak, Berikut Manfaat Jambu Kristal Untuk Kesehatan Anak yang Jarang Diketahui

BACA JUGA:Makan Petai Baik untuk Kesehatan, Ini Penjelasannya!

Menurut dokter yang berpraktik di Rumah Sakit Hermina Bitung ini, paparan radiasi berlebih dapat berasal dari lingkungan tempat tinggal, terutama di dekat pabrik atau pemancar listrik.

Gejala leukemia pada anak lanjut Jovita umumnya mirip dengan yang terjadi pada orang dewasa.

Salah satu tanda utama adalah anemia, yang dapat diketahui melalui pemeriksaan darah dengan hasil hemoglobin (HB) rendah, serta perubahan kadar leukosit dan trombosit yang bisa naik atau turun secara tidak normal.

BACA JUGA:Ini Manfaat Puasa untuk Kesehatan Fisik dan Mental

BACA JUGA:Lowongan Kerja Kementerian Kesehatan! Usia Maksimal 40 Tahun, Pendaftaran Ditutup 7 Februari 2025

"Dari hasil pemeriksaan darah, biasanya tampak bahwa sel darah tidak beraturan," jelasnya.

Selain anemia, gejala lain yang perlu diwaspadai adalah demam berkepanjangan selama lebih dari dua minggu, yang dapat mengindikasikan adanya infeksi kronis.

Anak yang memiliki nafsu makan baik tetapi tidak mengalami peningkatan berat badan juga patut dicurigai.

Tanda lain yang bisa muncul meliputi pendarahan seperti mimisan dan gusi berdarah, serta hematoma atau lebam yang tidak wajar.

BACA JUGA:Tuntaskan Stunting, Selalu Jaga Pola Hidup dan Kesehatan

BACA JUGA:Tiga Calon Jemaah Haji Bengkulu Tidak Penuhi Syarat Kesehatan

"Munculnya lebam, benjolan di leher, lengan, atau kaki juga bisa menjadi indikasi leukemia," tambahnya.

Sebelumnya, pada Januari 2024, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan leukemia dan limfoma merupakan jenis kanker yang paling banyak diderita oleh anak-anak di Indonesia.

Berdasarkan data Globocan 2020, jumlah penderita kanker pada anak (0-19 tahun) mencapai 11.156 kasus.

BACA JUGA:Ini 7 Manfaat Jus Tomat dan Wortel untuk Kesehatan

BACA JUGA:Kelengkeng: Buah Lezat yang Mendukung Kesehatan Jantung

Dari jumlah tersebut, leukemia menjadi yang paling dominan dengan 3.880 kasus (34,8 persen), diikuti oleh kanker getah bening sebanyak 640 kasus (5,7 persen) dan kanker otak 637 kasus (5,7 persen). (**)

Kategori :