Program Replanting Sawit Dilanjutkan, Anggarannya Naik Rp60 Juta Per Hektar

Kamis 06 Feb 2025 - 19:51 WIB
Reporter : Gio
Editor : Suswadi AK

radarselatan.bacakoran.co - KOTA MANNA, Program replanting atau peremajaan kelapa sawit di Kabupaten Bengkulu Selatan dilanjutkan di tahun 2025 ini. Bahkan anggarannya naik dari sebelumnya Rp30 juta menjadi Rp60 juta per hektar. 

Kabid Perkebunan Dinas Pertanian Bengkulu Selatan, Ahmad Sukirman mengatakan, program replanting kelapa sawit tahun ini segera berjalan.

BACA JUGA:Insentif Guru PTT Dibayarkan Setelah Diverifikasi

Sebab prosesnya hampir selesai. Kelompok dan penerimanya telah ditetapkan. “Program replanting sawit tahun ini berlanjut.

Ada dua kelompok yang menerima, yakni satu kelompok di Desa Pasar Pino Kecamatan Pino Raya, dan satu kelompok lagi di Desa Tanjung Aur I Kecamatan Pino,” kata Ahmad Sukirman.

BACA JUGA:Walau Terdampak SUTT, Warga Menolak Pindah

Dijelaskan Ahmad Sukirman, dari dua kelompok penerima program replanting tersebut, total lahan sawit yang menjadi sasaran replanting masing-masing sekitar 70 hektar. Lokasi lahannya tersebar di beberapa desa di wilayah Kecamatan Pino Raya dan Kecamatan Pino.

“Penerimanya sudah final, saat ini proses program replanting sudah tahap kesepakatan antara pihak rekanan dan juga pihak perbankan bersama kelompok penerima untuk proses penyaluran dana tersebut.

BACA JUGA:Audit Dimulai, OPD Diminta Kooperatif Sampaikan Data Keuangan

Kalau itu sudah selesai, mungkin satu atau dua bulan lagi pekerjaannya segera berjalan,” lanjutnya. Ditambahkan Ahmad Sukirman, naiknya anggaran program replanting karena beberapa pertimbangan.

Salah satunya masa pemeliharaan tanaman kelapa sawit akan ditambah. Mulai dari suplai pupuk hingga penyiangan lahan.

BACA JUGA:Soal Honorer Siluman, DPRD Seluma Panggil Kepsek dan Operator Sekolah

“Anggarannya naik dari Rp30 juta menjadi Rp60 juta, itu untuk mengimbangi proses perawatan. Misalnya pupuk yang sebelumnya hanya untuk tanaman sawit umur satu atau dua tahun, tapi tahun ini pupuknya disediakan sampai sawit berumur empat tahun.

Tentu itu lebih baik, karena peluang tanaman sawit hasil replanting tumbuh subur lebih terbuka, hasilnya akan sesuai harapan petani,” terang Ahmad Sukirman.

BACA JUGA:Soal Stok LPG Masyarakat Diminta Tidak Panik

Kategori :