BINTUHAN - Proses pembangunan Pasar Inpres berupa los, kios dan lapak akan rampung pada akhir Desember ini. Seluruh lapak, kios dan los siap ditempati oleh para pedagang.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (Diskop-UKM dan Prindag) Kaur H. Agusman Efendi, SE, MM menegaskan lapak yang ada akan mulai ditempati pada awal 2024. "Tahapan selanjutnya melakukan penataan pedagang untuk menempati lokasi," katanya.
Agusman menyebut serah terima bangunan dari pihak ketiga sudah dilakukan. Dalam pembagian lapak atau los maupun kios, akan disesuaikan dengan jumlah pedagang yang memang berjualan di lokasi pasar.
Sehingga pedagang akan lebih mudah dan rapi dalam melakukan transaksi jual beli. "Pembangunan menggunakan APBN dengan total Rp 2,7 miliar dikerjakan CV. Syabur dengan Konsultan Pengawas CV. Trimitra Cahya Konsultan," terangnya.
Pasar Inpres kemudian diharapkan mampu menjadi penyumbang Pendapat Asli Daerah (PAD) terbesar pada 2024. Kaur sendiri memiliki 18 pasar yang menjadi penyumbang PAD.
Selama ini penyumbang PAD terbesar adalah Pasar Merpas di Desa Pasar Baru Kecamatan Nasal dengan total PAD Rp 60 juta. Sedangkan Pasar Inpres Kecamatan Kaur Selatan hanya menghasilkan Rp 40 juta. (jul)