radarselatan.bacakoran.co - Benih padi berkualitas sangat penting untuk meningkatkan hasil panen.
Selain itu, kondisi lahan yang sesuai dengan jenis benih juga harus diperhatikan.
Ciri-ciri padi varietas unggulan antara lain tahan terhadap hama dan penyakit, toleran terhadap kondisi lingkungan, dapat menghasilkan panen melimpah, dan ketika direndam dalam larutan ZA20 GR, benih akan tenggelam (tidak mengapung).
Belakangan ini ada dua jenis benih padi yang lagi viral karena sama sama unggul yakni padi Zizania dan padi Mundinglaya.
Dua jenis padi yang kini banyak dicari oleh para petani milenial, karena keduanya memiliki kualitas yang sangat baik.
BACA JUGA:2 Padi Hibrida Unggul dengan Produksi Tinggi, Malai Super, Idaman Petani Indonesia
Berikut ini perbandingan padi Zizania dan padi Mundinglaya:
Padi Zizania
Padi Zizania merupakan galur baru yang berasal dari Sumatera, tepatnya dari daerah Aceh.
Padi ini menjadi populer di kalangan petani karena hasilnya yang tinggi, malai panjang, dan perawatannya yang mudah.
Padi Zizania cocok ditanam di lahan irigasi maupun lahan tadah hujan. Padi ini juga tahan rebah, menjadikannya sangat cocok untuk ditanam di musim hujan. Selain itu, padi Zizania tahan terhadap serangan hama.
BACA JUGA:Keunggulan Padi Mantap, Padi Unggul dengan Hasil Panen Melimpah
Padi Mundinglaya
Padi Mundinglaya berasal dari Majalengka dan merupakan hasil persilangan padi KBuk. Padi ini cukup tahan terhadap berbagai penyakit, serta tahan rebah, menjadikannya cocok ditanam di musim hujan.
Padi Mundinglaya juga tahan terhadap penyakit blas dan serangan burung.
Padi Zizania dapat dipanen sekitar umur 90 hingga 95 hari setelah tanam sedangkan padi Mundinglaya siap dipanen dalam waktu sekitar 90 hari setelah tanam.
Padi Zizania memiliki tinggi tanaman sekitar 110 cm, dengan postur tanaman tegak dan daun bendera yang tegak menjulang.
BACA JUGA:Padi Unggul Terbaru, Bridantara 08, Padi Umur Genjah dengan Hasil Melimpah
Sedangkan padi Mundinglaya memiliki tinggi sekitar 80 hingga 100 cm, dengan batang tegak dan daun yang tidak terlalu lebar atau sempit.
Padi Zizania dapat menghasilkan 25 anakan per rumpun sementara padi Mundinglaya memiliki jumlah anakan produktif yang lebih banyak, mencapai 30 hingga 50 anakan per rumpun.
Padi Zizania memiliki malai panjang dengan jumlah bulir banyak, yakni sekitar 600 hingga 700 bulir per malai.
Pengisian bulirnya hingga pangkal, dengan gabah besar, panjang, dan montok, serta warna gabah kuning jerami.
Sedangkan padi Mundinglaya memiliki sekitar 250 bulir per malai, dengan bentuk gabah yang besar, panjang, dan premium.
BACA JUGA:9 Cara Ampuh Memperbanyak Anakan Padi, Batang Lebih Banyak, Hasil Melimpah
Warna gabahnya kuning bersih, dan pengisian bulirnya cepat.
Potensi hasil panen padi Zizania bisa mencapai 12 ton per hektar sementara potensi hasil padi Mundinglaya juga cukup bagus, di atas rata-rata pada umumnya.
Nasi dari padi Zizania memiliki tekstur pulen sedang sedangkan nasi padi Mundinglaya juga memiliki rasa pulen dengan tampilan beras yang bening tanpa noktah putih.
(**)