RadarSelatan.bacakoran.co, TAIS - Sebanyak 827 peserta seleksi Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Seluma tahap pertama khusus honorer yang masuk database Badan Kepegawaian Nasional (BKN) mulai mengikuti seleksi di Asrama Haji Kota Bengkulu, kemarin (11/12). Seleksi kompetensi ini akan dilaksanakan selama dua hari. Sedangkan untuk seleksi calon PPPK tahap kedua non database BKN saat ini sedang dalam proses penerimaan berkas hingga 31 Desember.
BACA JUGA:Perlu Diketahui, Begini Cara Menghitung Denyut Nadi Normal
BACA JUGA:Ini Gejala dan Pengobatan untuk Muntaber Pada Anak
Sekda Seluma, H Hadianto membenarkan hal tersebut. “Untuk seleksi kompetensi calon PPPK hari ini (kemarin) sudah dimulai. Untuk lokasinya di Asrama Haji Kota Bengkulu selama dua hari,” ujar Sekda Seluma
Sesuai dengan pengumuman Nomor 800/21/PANSELDA/XII/2024, seluruh peserta wajib hadir 90 menit sebelum seleksi dimulai untuk mengikuti proses registrasi dan pemeriksaan kelengkapan dokumen. Kemudian peserta wajib membawa pensil kayu, KTP asli, dan kartu ujian asli. Lalu peserta diminta mengenakan seragam kemeja putih lengan panjang, celana/rok hitam dan memakai sepatu hitam.
BACA JUGA:Bahaya Narkoba Sinte, Tembakau Sintetis yang Menyasar Anak Muda
BACA JUGA:BREAKING NEWS! Tak Kuat Menanjak Bus Terlempar ke Jurang, Terbakar, 3 Penumpang Tewas
Pendaftaran yang dimulai sejak 7 Oktober sampai dengan 20 Oktober khusus untuk pelamar D-IV Bidan Pendidik tahun 2023, Eks Tenaga Honorer kategori II (eks THK II) dan Tenaga Non ASN yang terdata dalam Pangkalan Data (Database) BKN. Untuk tahap kedua bagi pelamar Tenaga Non ASN yang tidak terdaftar dalam Database BKN yang sudah aktif bekerja paling sedikit dua tahun, pendaftaran dimulai dari tanggal 17 November sampai dengan tanggal 31 Desember.
BACA JUGA:Indonesia Kalah Jauh, Ini Daftar 6 Kopi Terenak di Dunia, Tak Ada Dari Indonesia
BACA JUGA:Kabar Gembira Bagi Petani, Harga Jengkol Awal Tahun 2025 Diprediksi Naik Ke Level Tertinggi
Diketahui, kuota PPPK di Seluma tahun 2024 ini sebanyak 1.204. Terdiri dari kouta tenaga kesehatan sebanyak 275, tenaga guru sebanyak 379, dan tenaga teknis 550 kouta. Kuota inilah yang nantinya akan diperebutkan oleh honorer database maupun non database.
(rwf)