radarselatan.bacakoran.co - BENGKULU - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Bengkulu Rosjonsyah mengimbau seluruh ASN di Provinsi Bengkulu untuk menjadi agen perubahan dan berperan aktif dalam upaya pencegahan korupsi di daerah ini.
Saat ini posisi Bengkulu saat ini berada dalam zona merah terkait dugaan tindak pidana korupsi, sehingga diperlukan komitmen bersama untuk segera memperbaiki situasi ini.
BACA JUGA:Lima Desa di Seluma Kelola Hutan Melalui Perhutanan Sosial
"Semangat anti korupsi harus terus dijaga dan ditingkatkan. Dengan komitmen dan kerja sama yang baik, kita yakin dapat mewujudkan Bengkulu yang bersih,
berintegritas, dan bebas dari korupsi," kata Rosjonsyah, sesuai membuka peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (HAKORDIA) Tahun 2024, Selasa (10/12).
BACA JUGA:Ini 6 Makanan untuk Membantu Penyembuhan Demam Berdarah
Rosjonsyah juga mengajak seluruh ASN untuk menjadikan HAKORDIA sebagai momen refleksi guna memperbaiki diri dan meningkatkan pelayanan publik.
"Mari kita terapkan nilai-nilai antikorupsi dalam setiap tugas dan fungsi. Ini adalah langkah nyata untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dan berintegritas," ujarnya.
BACA JUGA:Puncak Sawiyah, Destinasi Wisata Menawarkan Pesona Alam dan Spot Foto Estetik di Majalengka
Rosjonsyah mengatakan, Hari Antikorupsi Sedunia yang diperingati pada 9 November merupakan kesempatan bagi seluruh lapisan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya korupsi dan pentingnya integritas dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Peringatan HAKORDIA bukan hanya seremonial, tetapi harus menjadi momentum untuk memperkuat komitmen seluruh elemen masyarakat dalam memberantas korupsi.
BACA JUGA:Pesona Curug Dengdeng Tasikmalaya, Niagara Mini di Jawa Barat, Pemandangannya Bikin Meleleh
"Penguatan komitmen pemberantasan korupsi merupakan bagian dari upaya mewujudkan tujuan pembangunan nasional," ujar Rosjonsyah. (cia)