radarselatan.bacakoran.co, BENGKULU - Hingga saat ini bangunan mess pemda yang terletak di kawasan Tapak Paderi Kota Bengkulu masih terbengkalai.
Belum ada satu investor pun atau pihak ketiga yang berminat mengelola bangunan yang dibangun pada masa pemerintahan Gubernur Bengkulu Agusrin M Najamudin.
BACA JUGA:Dukung Program Ketahanan Pangan, Kapolres Tugaskan Bhabinkamtibmas
Pl Gubernur Bengkulu, Rosjonsyah mengatakan, Mess Pemda merupakan salah satu aset penting Pemerintah Provinsi Bengkulu. Aset itu dinilai memiliki potensi besar untuk dimanfaatkan lebih optimal.
"Sangat disayangkan jika aset ini tidak dimanfaatkan. Kalau terus rusak aset kita," kata Rosjonsyah yang meninjau langsung kondisi mess Pemda, Jumat (6/12).
BACA JUGA:Cuaca Ekstrem, BMKG Sampaikan Pesan Ini
Rosjonsyah mengatakan, mess pemda merupakan salah satu potensi sumber pendapatan daerah, bila dikelola dengan baik. Sejauh ini sudah ada beberapa investor yang berminat bekerja sama, meskipun baru sebatas wawancara saja. Bahkan, baru - baru ini, ada investor asal Hungaria yang melihat langsung bangunan itu.
BACA JUGA:Jalan Komplek Perkantoran Padang Kempas Berlubang, 2025 Ditarget Kembali Mulus
"Mudah - mudahan jadi. Itu kita manfaatkan untuk perhotelan. Karena ini viewnya sangat bagus dan kamarnya juga sudah kelas bintang 4 keatas," kata Rosjonsyah.
BACA JUGA:Alhamdulillah! Harga Pupuk Non Subsidi Kembali Turun
Untuk pembahasan aset, Rosjonsyah mengatakan, perlu dilakukan pembahasan. Pengelolaan mess pemda ini bisa dengan pihak ketiga melalui lelang terbuka, ataupun penunjukan langsung.
BACA JUGA:Cegah Penyakit Kembung, Peternak Disarankan Sediakan Rumah Khusus Ternak
"Nanti kita coba dulu lelang, kalau peserta lelangnya tidak ada baru penunjukan," katanya. Mes Pemda itu dibangun sejak tahun 2007 hingga tahun 2010. Awal tujuan pembangunan adalah sebagai tempat penginapan, yang di dalamnya terdapat 60 kamar, dengan berbagai fasilitas lengkap, seperti, tempat tidur, tv, hingga AC. (cia)