radarselatan.bacakoran.co - PARA guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di Kabupaten Bengkulu Selatan diminta agar lebih fokus dan maksimal dalam memberikan ilmu. Terutama mengenai kewajiban salat lima waktu dan salat sunnah.
Ketika lulus SD atau akil baligh, peserta didik harus paham bacaan salat. Tidak ada lagi peserta didik SMP yang tidak memahami bacaan salat.
BACA JUGA:Muslim Wajib Tahu, Berikut Keutamaan Menjalankan Salat Tepat Waktu
“Lulus SD artinya sudah akil baligh, jadi ketika masuk SMP siswa minimal sudah paham salat. Makanya, kami tekankan para guru PAI harus keras lagi mendidik siswa.
Salat itu wajib bagi muslim, jangan sampai anak-anak teledor akan hal ini,” ujar Plh. Kepala Disdikbud Bengkulu Selatan Lusi Wijaya, M.Pd, Kamis (5/12/2024) pagi.
BACA JUGA:Membiasakan Diri Hidup Sederhana dan Berhemat Ala Baginda Rasullah SAW
Disampaikan Lusi, masih banyak ditemukan siswa yang menginjak kelas VII SMP namun belum sempurna bacaan salat.
Seharusnya, siswa seperti itu belum lulus ujian praktik agama semasa duduk di bangku kelas VI SD. Tak hanya itu, gerakan salat yang tepat juga menjadi kunci diterimanya salat tersebut.
BACA JUGA:Pesona Bukit Jaddih Madura, Bekas Tambang Kapur yang Instagramable dan Memukau
“Jadi apa yang diprogramkan Bupati Bengkulu Selatan terkait tuntas baca tulis al-quran dan Bengkulu Selatan religius harus berjalan maksimal,” terangnya.
Ke depan Lusi mengaku akan mengevaluasi secara mendalam program pendidikan agama di tingkat SMP. Siswa yang kedapatan belum pandai salat dan membaca Al-Quran bakal dibina khusus. Jika dibiarkan, maka dikhawatirkan menambah deretan masyarakat yang buta aksara Al-Quran.
BACA JUGA:7 Manfaat Mengonsumsi Jambu Air, Si Manis Banyak Khasiat
“Pendidikan agama dibawa sampai mati, maka mau tidak mau harus paham. Tidak ada siswa khususnya yang beragama islam yang tidak mampu menunaikan salat dengan baik,” pungkas Lusi. (rzn)