radarselatan.bacakoran.co - Padi Nangos Mawar merupakan varietas istimewa. Padi ini memiliki malai panjang, bulir banyak, berasnya bersih dan putih.
Salah satu daya tarik utama padi ini adalah cita rasa nasinya yang pulen dan aromatik, menjadikannya pilihan sempurna bagi mereka yang menyukai nasi dengan rasa khas dan wangi.
BACA JUGA:Padi Unggul Cepat Panen, Tahan Terhadap Kekeringan dan Hasil Melimpah
Namun, perlu diketahui bahwa padi ini juga memiliki beberapa kekurangan. Salah satunya adalah rentan terhadap serangan jamur blas dan bakteri Stenotrophomonas (kresek).
Oleh karena itu, bagi yang sudah atau berencana menanam padi Ngaos Mawar, kami menyarankan untuk melakukan pengendalian intensif terhadap penyakit ini.
BACA JUGA:Padi MRQ-76, Varietas Unggul Terbaru Dari Malaysia yang Memiliki Banyak Keunggulan
Penggunaan fungisida dan bakterisida harus diperhatikan, terutama di musim hujan, untuk mencegah penyebaran penyakit tersebut.
Bagi petani yang sedang menanam atau akan menanam padi Ngaos Mawar, perlu diingat bahwa salah satu kekurangannya adalah rentan terhadap penyakit bakteri tersebut.
Meskipun demikian, padi ini memiliki banyak kelebihan, seperti malainya yang panjang, bulir yang banyak dan besar, serta cita rasa nasi yang pulen dan aromatik.
BACA JUGA:Luar Biasa, Tiga Padi Unggul Ini Memiliki Anakan Melimpah, Rumpun Besar, Buah Melimpah
Potensi hasil padi ini juga cukup bagus, terutama di daerah-daerah tertentu seperti Kebumen dan Jawa Barat, dengan catatan padi harus ditanam dalam kondisi sehat.
Beberapa faktor penting yang mempengaruhi potensi hasil padi Ngaos Mawar adalah kesuburan tanah, iklim, pemupukan, serta pengendalian hama dan penyakit.
BACA JUGA:Malai Panjang, Bulir Lebat, Rumpun Besar Ini 6 Varietas Padi Unggul Cocok Di Indonesia
Secara keseluruhan, padi Ngaos Mawar memiliki potensi yang sangat baik.
Anakan yang cukup banyak, gabah yang besar, dan malai yang panjang menjadi kelebihan utama padi ini. Dengan umur panen sekitar 95 hari setelah tanam. (**)