radarselatan.bacakoran.co, TAIS - Pj Bupati Seluma, H Meri Sasdi meminta kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang mendapatkan tugas untuk merealisasikan dana fiskal stunting harus konsisten.
Serta melaksanakan kegiatan sesuai dengan petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis). Meskipun sama-sama diketahui bahwa dana insentif fiskal stunting diterima pada akhir tahun anggaran 2024 ini.
BACA JUGA:Pemda Seluma Dukung Program Makan Gratis, Utamakan Produk Lokal
Dengan besaran anggaran yang diterima Rp 5,6 miliar.
"Pemerintah daerah selama ini kesulitan melobi anggaran ke pusat. Nah, saat ini Seluma mendapatkan kucuran anggaran. Tentunya harus dimanfaatkan untuk penanganan stunting atau kasus anak gagal tumbuh di Kabupaten Seluma," tegas Meri Sasdi.
Psj Bupati Seluma meminta kepada Sekda Seluma untuk membahas bersama. Dengan melibatkan aparat penegak hukum, baik Kejaksaan Negeri Seluma, serta Polres Seluma, serta Inspektorat.
BACA JUGA:ASN Pemkab Seluma Kembali Diingatkan Soal Netralitas Saat Pilkada
Mengenai realisasi anggaran dana insentif fiskal stunting yang dikucurkan oleh pemerintah pusat.
"Dalam realisasinya nanti harus dikoordinasikan. Serta konsultasi dengan APH, seperti Kejari, Polres Seluma, serta melibatkan inspektorat. Yang jelas jangan sampai anggaran ini tidak dimanfaatkan untuk penanganan stunting di Kabupaten Seluma," tegas Pj Bupati Seluma.
Sementara itu Kabupaten Seluma kembali mendapatkan dana insentif fiskal stunting. Karena menjadi salah satu daerah terbaik dalam penurunan angka stunting atau anak dengan gagal tumbuh di Kabupaten Seluma.
BACA JUGA:BPBD Seluma Imbau Masyarakat Waspada, Cuaca Ekstrim Rentan Sebabkan Bencana
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma Rudi Syawaludin mengatakan kasus stunting bisa dicegah sejak anak di dalam kandungan sampai anak usia 7 tahun. Dengan memberikan makanan bergizi.
Sehingga pertumbuhan anak tersebut tidak mengalami gangguan.
"Saat ini kasus stunting masih menjadi atensi Dinas Kesehatan. Untuk terus melakukan pencegahan serta penanganan agar jumlah kasusnya terus menurun," tegasnya. (**)