radarselatan.bacakoran.co, BENGKULU - Suhu panas dirasakan masyarakat Provinsi Bengkulu dalam beberapa pekan terakhir.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bengkulu menyebut suhu panas disebabkan karena adanya siklon tropis trami dan siklon tropis kong rey.
BACA JUGA:Program UKS SD/SMP Dievaluasi Tim Dinkes Kaur
Kasi Data dan Informasi Stasiun Klimatologi Pulau Baai Bengkulu Anang Anwar mengatakan Tropical Cyclone yang terjadi di Utara Indonesia memberikan dampak ke wilayah Bengkulu.
"Massa uap airnya tertarik ke Utara sehingga menyebabkan tutupan awan yang rendah dan menjadikan curah hujan menjadi sedikit serta panas matahari ke wilayah kita yang optimal," kata Anang, Selasa (29/10/2024).
Saat ini, kata Anwar, tropical cyclone Trami sudah bergerak menuju benua Asia dan akan punah, saat yang bersamaan Tropical Cyclone Kong rey tumbuh di Kepulauan Philipin.
BACA JUGA:Ciptakan Pilkada Jurdil, Bawaslu Jangkau Pemilih Pemula
Akibatnya di belahan bumi bagian selatan (Provinsi Bengkulu), massa uap air akan tertarik ke daerah tersebut dan menyebabkan di daerah Selatan Khatulistiwa mengalami kondisi tutupan awan yang sedikit sehingga curah hujan sedikit.
"Saat ini matahari berada di bumi Selatan Khatulistiwa yang menyebabkan peningkatan suhu udara," ujar Anang.
Kepada masyarakat, Anang mengimbau agar memperbanyak mengkonsumsi air putih. Pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan minum minimal 8 gelas setiap hari, atau lebih jika banyak berkeringat.
BACA JUGA:Siswa Harus Bersiap, 5 Beasiswa Khusus 2025 Siap Menanti
Gunakan pakaian yang nyaman, dan berbahan katun yang ringan dan mudah menyerap keringat. Warna yang terang juga dapat membantu penahan panas.
Lalu mengurangi aktivitas di luar rumah, terutama pada siang hari. Menggunakan tabir surya agar minimal 30 spf, terutama jika berada di luar ruangan terlalu lama.
BACA JUGA:Bukan Hanya Radang, Ini 5 Penyebab Tenggorokan Sakit Saat Menelan
"Pastikan sirkulasi udara di rumah baik serta menjaga kulit dan rambut sebab, cuaca panas dapat membuat kulit kering dan rambut mudah rusak," pungkasnya. (cia)