Kenapa Anak Sering Berkeringat Saat Tidur, Apakah Bahaya? Ini Faktanya

Kamis 24 Oct 2024 - 08:25 WIB
Reporter : sahri senadi
Editor : sahri senadi

radarselatan.bacakoran.co - Saat tidur anak sering kali banyak mengeluarkan keringat. Kondisi ini tidak jarang pula membuat orang tua khawatir akan adanya kelainan atau penyakit yang dialami oleh anaknya hingga menyebabkan anak berkeringat saat tidur.

Lantas apakah anak berkeringat saat tidur itu merupakan gejala suatu penyakit atau kondisi normal? berikut ini penjelasannya.

Keringat malam pada anak dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Salah satunya adalah suhu ruangan yang terlalu panas atau penggunaan bantal dan selimut yang tidak sesuai dengan cuaca.  

BACA JUGA:8 Tips Mengajarkan Perkalian Pada Anak Agar Mudah Diingat

Anak-anak lebih cenderung berkeringat ketika suhu di kamar tidur terlalu tinggi atau terlalu lembab. Untuk mencegahnya, pastikan kamar tidur anak memiliki ventilasi yang baik dan suhu yang nyaman.

Namun, keringat malam pada anak juga bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius. Beberapa kondisi medis yang dapat menyebabkan anak berkeringat lebih banyak dari biasanya antara lain:

Infeksi: Infeksi seperti flu atau pneumonia dapat menyebabkan anak berkeringat saat tidur sebagai respons tubuh terhadap demam.

BACA JUGA:Orang Tua Wajib Tahu, 6 Cara Meningkatkan Kepercayaan Diri Anak

Jika keringat disertai gejala lain seperti batuk, pilek, atau demam tinggi, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.

Hipoglikemia: Kadar gula darah yang rendah bisa menyebabkan keringat malam pada anak. Kondisi ini sering disertai dengan gejala seperti rasa lelah, pusing, atau rasa lapar yang berlebihan.

Gangguan Hormon: Ketidakseimbangan hormon, seperti yang terjadi pada gangguan tiroid, juga dapat menyebabkan keringat malam.

Anak yang mengalami gangguan ini mungkin menunjukkan gejala lain seperti pertumbuhan yang tidak normal atau perubahan berat badan.

BACA JUGA:Ibu Harus Tahu, Ini Kategori Batuk yang Dapat Berbahaya bagi Anak

Gangguan Sistem Saraf: Beberapa gangguan sistem saraf, seperti sindrom hiperhidrosis, dapat menyebabkan keringat berlebihan, termasuk saat tidur.

Untuk menentukan apakah keringat malam pada anak memerlukan perhatian medis, ada beberapa langkah yang bisa diambil:

Perhatikan Gejala Lain: Jika keringat malam disertai dengan gejala lain seperti penurunan berat badan, kelelahan ekstrem, atau gangguan tidur, segeralah berkonsultasi dengan dokter.

BACA JUGA:Jangan Anggap Remeh, Ini Tanda Batuk yang Berbahaya Pada Anak

Cek Lingkungan Tidur: Pastikan lingkungan tidur anak nyaman dan tidak terlalu panas atau lembab.

Perhatikan Pola Makan: Perhatikan pola makan dan asupan gula anak, karena hipoglikemia bisa mempengaruhi kadar keringat.

Jika keringat malam anak terjadi secara konsisten dan disertai dengan gejala lain, atau jika ada kekhawatiran khusus mengenai kesehatan anak, segera konsultasikan dengan dokter.  

BACA JUGA:Tanpa Disadari Ternyata 3 Kebiasaan Orang Tua Ini Berpengaruh Terhadap Perkembangan Anak

Dokter dapat melakukan pemeriksaan dan, jika diperlukan, tes medis untuk memastikan bahwa tidak ada kondisi kesehatan yang mendasarinya. (**)

Kategori :