radarselatan.bacakoran.co - Kabar gembira bagi para petani kopi tanah air, harga kopi bertahan mahal hingga pertengahan tahun depan.
Prediksi ini berdasarkan hasil survey beberapa lembaga berkompeten, dari hasil survey lapangan sejumlah pihak menyimpulkan bahwa harga kopi diprediksi tetap mahal hingga pertengahan tahun depan.
Ada beberapa faktor yang melandasi survey yang dilakukan, yakni berkurangnya produksi kopi dunia yang berdampak menipisnya stok kopi dunia, kemudian permintaan terus naik.
BACA JUGA:Legenda Putri Serindang Bulan Dari Bengkulu, Wanita Cantik Berhati Mulia Yang Kena Kutukan dan Berakhir Bahagi
Dua negara produsen utama kopi dunia yakni Brazil dan Vietnam masih belum bisa bangkit. Produksi kopi di dua negara ini turun jauh sejak tahun 2023.
Kondisi ini menguntungkan petani kopi Indonesia, apalagi Indonesia masuk dalam daftar 10 besar negara penghasil kopi dunia.
Sehingga tidak menutup kemungkinan negara negara konsumen akan memasok kebutuhan kopi mereka dari Indonesia.
BACA JUGA:Lebih Mahal Dari Harga Kopi, Harga Lada Hitam di Bengkulu Lebih Stabil
Data Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) menunjukkan Indonesia sebagai salah satu dari 10 negara penghasil kopi terkemuka pada 2023.
Menurut Badan Pusat Statistik, pada 2022 ekspor kopi Indonesia didominasi oleh kopi robusta, yang menyumbang 86,13 persen dari total ekspor.
Total ekspor kopi mencapai 433.780 ton dengan nilai US$1,14 miliar (sekitar R18,46 triliun). Dengan kenaikan harga saat ini, Indonesia berpotensi mendapatkan manfaat lebih besar.
BACA JUGA:Kopi Indonesia Makin Diminati di Luar Negeri, Nilai Ekspor Terus Bergerak Naik, Ini Data BPS
Di sejumlah daerah di Indonesia harga kopi terus melonjak naik. Salah satunya di Lombok Timur, harga kopi arabika green bean meningkat dari Rp140.000 per kilogram pada Januari menjadi Rp145.500 pada Februari.
Di Kabupaten Ngada, harga kopi naik dari Rp65.000 per kilogram pada Januari menjadi Rp70.000 pada Februari.
Indonesia adalah salah satu penghasil kopi terbesar di dunia, berada di peringkat ketiga setelah Brasil dan Vietnam.
BACA JUGA:Kopi Bengkulu Diekspor ke Singapura Hingga Turki
Pada 2023, Indonesia mengekspor kopi terbanyak ke Amerika Serikat, diikuti Mesir dan India. Meskipun ekspor ke Amerika mengalami penurunan, ekspor ke negara-negara Eropa seperti Belanda dan Denmark mengalami peningkatan.
Jika melihat dari perputaran musim panen raya kopi di Indonesia mulai bulan Maret hingga Juli, artinya para petani kopi di Indonensia kembali akan berjaya pada musim panen kopi tahun depan. (**)