7 Motor Buatan Indonesia Ini Laris Manis di Pasar Internasional, dari Roda 2 hingga Roda 3

Radarselatan.bacakoran.co - Industri otomotif Tanah Air, khususnya sektor sepeda motor, menunjukkan perkembangan yang luar biasa dalam beberapa tahun terakhir.

Tak hanya menjadi pasar konsumtif, Indonesia kini juga mampu menjadi produsen motor yang diperhitungkan, termasuk di kancah internasional.

Sayangnya, pencapaian ini masih kurang mendapat sorotan dari media arus utama. Akibatnya, banyak masyarakat yang belum tahu bahwa sejumlah motor berkualitas ekspor ternyata diproduksi di dalam negeri.

BACA JUGA:Harga Cuma 30 Juataan! Motor Sport Neo-Retro dengan Desain Klasik dan Teknologi Modern,TPS Ronin 2025 Meluncur

Berikut adalah deretan motor buatan Indonesia yang sukses menembus pasar luar negeri. Dari motor listrik hingga motor petualang, dan dari roda 2 hingga roda 3, semuanya hasil karya anak bangsa.

1. Gesits

Gesits adalah motor listrik hasil kolaborasi antara PT Garansindo Inter Global dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Motor ini pertama kali diperkenalkan secara resmi pada akhir 2018 setelah sempat diuji coba oleh Presiden Jokowi.

Varian pertamanya, Gesits G1, hadir dengan desain modern dan fitur teknologi terkini seperti Smart Dashboard dan aplikasi pemantau via smartphone. Jarak tempuhnya mencapai 50 km dengan satu baterai, atau 100 km dengan dua baterai.

BACA JUGA:QJMotor SRK 1000 RR, Motor Superbike Asal Tiongkok yang Bisa Merusak Pasar Ducati dan Kawasaki

2. Lincah

Lincah merupakan motor listrik karya anak bangsa yang mulai dipasarkan sejak 2019 oleh Lincah Group. Dirakit di Pusat Industri Kecil (PIK) Penggilingan, Jawa Timur, motor ini mengusung dua baterai 1 KWh dengan jarak tempuh maksimal 60 km dan waktu pengisian sekitar 3–4 jam.

Mayoritas komponennya menggunakan produk lokal, mulai dari desain, powertrain, hingga ban. Beberapa komponen seperti chip dan sistem suspensi masih diimpor.

3. Viar

Viar adalah merek motor lokal yang cukup dikenal, terutama di segmen motor roda tiga. Meskipun beberapa komponen masih diimpor dari Taiwan dan Tiongkok, seluruh perakitan dilakukan di Semarang, Jawa Tengah.