Sementara Sultan Bacthiar Najamudin mengawali pendidikan di SD Negeri Gedung Agung Pino, kemudian melanjutkan ke SMP Negeri Ulu Talo, SMA Negeri 1 Manna, kemudian pindah ke SMA Negeri 3 Manna. Kemudian Sultan melanjutkan pendidikannya ke Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (S1) dan menyelesaikan pendidikan S2 di Universitas Prof. Dr. Moestopo.
Sultan pernah bergabung di HIPMI Bengkulu tahun 2011 sampai 2014, kemudian pengurus KONI Bengkulu tahun 2011sampai 2013, PARFI tahun 2006-sekarang.
Sultan juga masuk kepengurusan KADIN DKI Jakarta tahun 2003 dan HIMA Fisip UI 2003.
BACA JUGA:Cegah Penyebaran DBD, Warga Diingatkan Jaga Kebersihan Lingkungan
Sultan mengawali karir politiknya menjadi anggota DPD RI tahun periode 2009–2013. Kemudian menjabat Wakil Gubernur Bengkulu tahun 2013–2015.
Dia juga menjabat Komisaris Asa Karya Group, Pimpinan Perusahaan Majalah EKBIS, CEO Majalah Healt News.
Kemudian Wakil Ketua DPD RI periode 2019–2024 dan terakhir Ketua DPD RI 2024.
Kabar dua putra daerah Bengkulu Selatan menjadi kandidat kuat menteri Prabowo-Gibran ini disambut gembira dan suka cita oleh masyarakat Bengkulu Selatan. Masyarakat berharap jika dua putra Bengkulu Selatan ini nanti benar benar dilantik menjadi menteri, harapannya tentu mereka akan memikirkan pembangunan di daerah asalnya.
BACA JUGA:Pemdes Diimbau Dampingi Program RTLH
Anggota DPRD Bengkulu Selatan, yaumil hajil Akbar mengaku bangga mendengar dua putra terbaik asal Bengkulu Selatan itu akan dilantik menjadi menteri. Yaumil mengatakan semakin banyak putra Bengkulu yang dsusuk di pemerintahan pusat, maka peluang kemajuan untuk Bengkulu akan semakin besar.
“Saya sangat bangga, ini sejarah baru. Dua putra terbaik Bengkulu selatan bisa jadi menteri. Semoga ini berdampak baik pada kemajuan daerah kita ini,” kata yaumil. (stb)