radarselatan.bacakoran.co - Pada masa kejayaan kerajaan Majapahit, Kabupaten Tulungagung diduga menjadi salah satu tempat yang dipilih untuk para pembesar kerajaan dalam melakukan ritual dan mendekatkan diri kepada Sang Maha Pencipta.
Perkiraan ini dilandasi bukti bukti peninggalan sejarah yang ada di tempat itu.
Selain terdapat Candi Sanggrahan dan Candi Boyolangu, di daerah ini juga terdapat sebuah goa yang diyakini sebagai tempat pertapaan para resi, yaitu Goa Selomangleng.
BACA JUGA:Goa Gudawang, Tempat Yang Penus Misteri dan Menjadi Lokasi Bertapa Para Pendekar Pasundan
Lokasinya berada di hutan Kalidawir, Desa Sanggrahan, Kecamatan Boyolangu.
Goa ini mirip sebuah batu yang kemudian dibuat lobang tempat masuk dan lobang lainnya yang menyerupai jendela.
Untuk mencapai Goa Selomangleng, pengunjung harus berjalan kaki menyusuri jalan setapak sejauh hampir satu kilometer.
Berbeda dengan goa-goa lainnya yang terbentuk secara alami, Goa Selomangleng memiliki bentuk yang unik dan diduga sengaja dibuat oleh manusia pada sebuah bongkahan batu hitam besar.
BACA JUGA:Goa Putri Termenung, Objek Wisata Unik dan Penuh Mistis di Raja Ampat
Di dalamnya terdapat dua lubang berbentuk persegi yang menghadap ke arah barat dan selatan.
Lubang yang menghadap selatan memiliki ukuran lebar 360 cm dan tinggi 200 cm, sedangkan yang menghadap barat berukuran lebar 360 cm, tinggi 175 cm, dan kedalaman 380 cm.
Yang menarik, dinding goa yang menghadap ke barat dihiasi relief artistik yang menggambarkan kisah Arjunawiwaha.
BACA JUGA:Goa Selomangleng, Salah Satu Tempat Wisata Menarik di Kediri, Seperti ini Penjelasannya
Relief ini berkaitan dengan cerita saat Dewa Indra menurunkan tujuh bidadari untuk menggoda Arjuna di Gunung Indrakila.
Arjunawiwaha merupakan salah satu karya sastra pertama di Jawa Timur yang ditulis oleh Mpu Kanwa pada masa pemerintahan Raja Airlangga.