Penduduk Terkonsentrasi Di Kota, Asisten I: Ini Bisa Bahaya

Kamis 10 Oct 2024 - 10:20 WIB
Reporter : Lisa Rosari
Editor : Suswadi Ali K

RadarSelatan.bacakoran.co, BENGKULU - Mobilitas penduduk sebagian besar terkonsentrasi pusat kota. Sama halnya di Provinsi Bengkulu. Asisten I Setda Provinsi Bengkulu, Khairil Anwar mengatakan, jika penduduk hanya terkonsentrasi di kota, maka sumber daya yang ada di desa bisa terbengkalai dan ini bisa menjadi menjadi pemicu bahaya.

BACA JUGA:Ratusan Pelajar dan Mahasiswa Bengkulu Ikuti Lomba Kreativitas Produk dan Teknologi

BACA JUGA:Dorong Kesejahteraan Masyarakat, Pelayanan Sosial Sasar Desa

"Kalau seperti itu akan membahayakan dan perlu dilakukan berbagai upaya untuk mengatasinya," kata Khairil, Kamis (10/10).
Khairil mengatakan, masyarakat yang berbondong-bondong ke Kota membuat mereka banyak bekerja di sektor non formal, bahkan ada yang menganggur. Hal ini dikhawatirkan berujung memicu munculnya tindakan kejahatan, akibat tidak adanya pekerjaan.

BACA JUGA:Kejati Periksa Mantan Wali Kota Bengkulu

BACA JUGA:Ombudman RI Cegah Maladmintrasi di Bengkulu Selatan

"Selama ini sudah banyak upaya yang dilakukan agar masyarakat tidak melakukan mobilisasi atau terkonsentrasi di kota, salah satunya mengoptimalkan pembangunan di desa-desa,” ujar Khairil.
Dikatakannya, upaya itu seperti mengoptimalkan dana desa dan memberdayakan SDM masyarakat desa. Pemberian dana desa yang cukup besar diharapkan dapat meningkatkan ekonomi di pedesaan.
"Dengan adanya dana desa maka potensi desa bisa tergarap dengan optimal," ujarnya.

(cia)

Kategori :