radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Tim Public Safety (PSC) Center 119 Dinkes Bengkulu Selatan dan Tim Kesga Gizi Dinkes Bengkulu Selatan kembali melakukan penjemputan pada pasien dari Klinik Kasih Ibu menuju Rumah Tunggu Kelahiran (RTK).
Rumah tunggu kelahiran adalah tempat atau ruangan yang berada dekat fasilitas kesehatan baik itu Poskesdes,
BACA JUGA:Keputusan KPU Bengkulu Selatan Bertentangan dengan PKPU? Bawaslu Kirim Surat
Puskesmas maupun Rumah Sakit (RS) yang dapat digunakan sebagai tempat tinggal sementara ibu hamil dan pendampingnya (suami atau keluarga) selama beberapa hari, saat menunggu persalinan tiba dan beberapa hari setelah bersalin.
“Rumah tunggu kelahiran merupakan salah satu program pemerintah dengan tujuan untuk pendekatan akses layanan ibu hamil bersalin dan nifas untuk melahirkan di fasilitas kesehatan.
Untuk itu maka kami mengharapkan dengan RTK yang sudah ada disetiap wilayah dapat dioptimalkan fungsinya,” kata Kepala Dinkes Bengkulu Selatan, Didi Ruslan.
BACA JUGA:Musim Hujan Datang, Masyarakat Diimbau Waspada DBD
Dikatakan Didi, dengan adanya rumah tunggu kelahiran diharapkan sasaran ibu hamil, bersalin dan nifas dapat tinggal sementara dua hari sebelum melahirkan dan tiga hari sesudah melahirkan sehingga ibu bersalin dengan resiko tinggi dan akses ke fasilitas kesehatan yang jauh serta faktor geografis yang sulit dapat melahirkan di fasilitas kesehatan.
Hal ini merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan bersumber daya masyarakat yang merupakan salah satu program revolusi Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) yang bertujuan menekan serta menurunkan angka kematian ibu dan bayi khususnya di wilayah Kabupaten Bengkulu Selatan.
BACA JUGA:Bengkulu Selatan Masih Berpotensi Hujan Lebat, Warga Diminta Waspada
“Program RTK ini sudah dicanangkan sejak beberapa tahun lalu sampai kini terus berjalan, program dalam upaya membantu masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak bagi ibu hamil dan yang melahirkan,” pungkasnya. (one)