radarselatan.bacakoran.co - KOTA MANNA, Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Selatan selalu berupaya agar daerah ini tetap menjadi penghasil pangan terbesar di provinsi Bengkulu.
Untuk itu, Pemkab Bengkulu Selatan terus mengingatkan para petani agar tidak mengalifungsikan lahan pertanian menjadi kawasan pemukiman atau membuat bangunan di atas lahan pertanian, maupun ditanami dengan tanaman keras seperti kelapa sawit dan sebagainya.
BACA JUGA:Pemdes Diingatkan Susun Perdes
BACA JUGA:Catatan Bawaslu 33 APK Paslon Pilkada Melanggar, Kok Belum Ditindak?
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bengkulu Selatan, Sukarni, M.Si mengatakan, pemerintah berharap kepada para petani jangan mengalihfungsikan lahan persawahan menjadi lahan perkebunan kelapa sawit.
Sebab lahan persawahan menjadi faktor terwujudnya swasembada pangan di Bengkulu Selatan. "Jika lahan sawah dialihfungsikan akan mengurangi potensi lumbung pangan," kata Sekda.
BACA JUGA:Tak Tempati Lapak PTM, Pedagang Segera Ditertibkan
BACA JUGA:ASN Dituntut Tingkatkan Profesionalisme Kerja
Meskipun begitu, Sekda meyakini bahwa sektor pertanian Bengkulu Selatan terus menunjukan potensi yang baik.
Ini tidak lepas dari keseriusan Pemkab Bengkulu Selatan dalam menjaga sektor pertanian sebagai bentuk mewujudkan swasembada pangan.
BACA JUGA:Pemindahan Ibu Kota Negara Tunggu Pemerintahan Prabowo, Ini Kata Jokowi
BACA JUGA:Penerima Bansos Pemerintah Selalu “Digoreng” Setiap Tahun Politik
"Kita sangat yakin dengan sektor pertanian yang kita miliki. Sebab jika dapat dikelola dengan baik maka dapat mewujudkan swasembada pangan dan kesejahteraan petani," pungkasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Bengkulu Selatan, Sakimin menambahkan bahwa potensi lahan pertanian yang ada saat ini sudah terbatas, karena itu lahan yang masih tersisa harus dioptimalkan oleh petani penggarapannya bukan justru dialifungsikan.
BACA JUGA:UMKM di Seluma Butuh Perhatian Pemerintah