BACA JUGA:Strategi Mass Marketing ala Haus dan Kopi Jago, Efektifkah?
tetapi produksi mereka terbatas karena alat masak yang belum memadai. Saat ini, KWT hanya mampu memproduksi keripik sekali seminggu, dengan total satu kwintal.
"Omzet kami Rp 1 juta setiap dua minggu. Ada keuntungan bersih, tetapi setelah dikurangi biaya bahan, untungnya sedikit," tegasnya.
BACA JUGA:Rahasia Para Wanita Kinclong, Konsumsi Just Wortel Untuk menjaga Kesehatan Kulit
BACA JUGA:Tertarik Pada Dunia Gaming? 5 Tips Usaha Rental PS ini Bisa Dicoba!
Meskipun hasil yang diraih belum maksimal, keberadaan kelompok ini secara tidak langsung memberikan peluang bagi anggotanya untuk berkontribusi secara ekonomi dan mempererat ikatan sosial. Mereka berharap pemerintah memberikan perhatian lebih melalui pelatihan dan bantuan modal.
"Jika tidak ada dukungan, kami khawatir usaha ini tidak akan bisa bertahan lebih lama lagi. Dengan adanya bantuan,
BACA JUGA:Tips Ampuh Agar Kulit Tidak Gosong Saat Berlibur Ke Pantai, Dijamin Kulit Tetap Lembut dan Sehat
tidak menutup kemungkinan dapat meningkatkan produksi dan memperluas jaringan pemasaran kami," pungkasnya. (rwf)