RadarSelatan.bacakoran.co - Hari Batik Nasional, yang diperingati setiap tanggal 2 Oktober, merupakan pengakuan dan penghargaan terhadap batik sebagai warisan budaya Indonesia.
Peringatan ini diresmikan setelah UNESCO menetapkan batik sebagai Warisan Budaya Takbenda pada 2 Oktober 2009. Penetapan ini tidak hanya mengukuhkan posisi batik di kancah internasional, tetapi juga mengingatkan bangsa Indonesia untuk melestarikan dan membanggakan warisan leluhur ini.
BACA JUGA:1.790 Warga di Provinsi Bengkulu Usulkan Alat Masak Gratis
BACA JUGA:Harga Pertamax Series dan Dex Series Turun Per 1 Oktober
Beberapa poin utama yang menjadi dasar peringatan Hari Batik Nasional adalah:
1. Pengakuan Internasional: Ketika UNESCO menetapkan batik sebagai warisan budaya dunia, hal tersebut menjadi momen kebanggaan bagi seluruh rakyat Indonesia. Pengakuan ini menunjukkan bahwa batik, dengan keragaman motif dan filosofinya, tidak hanya milik masyarakat Indonesia, tetapi juga merupakan bagian penting dari kebudayaan global.
BACA JUGA:150 Petugas Kebersihan di Seluma Dirumahkan Akhir Oktober Ini
BACA JUGA:Nasib Kades Dusun Baru Non Aktif Kembali Dibahas Usai Penerapan Sanksi Selesai
2. Pelestarian Warisan Budaya: Peringatan Hari Batik Nasional adalah upaya nyata untuk mengingatkan generasi muda akan pentingnya melestarikan batik. Seiring berkembangnya zaman, tradisi dan budaya asli seperti batik bisa tergerus oleh modernisasi. Oleh karena itu, peringatan ini mendorong kita untuk tidak hanya mengagumi, tetapi juga melestarikan dan mengembangkan batik sebagai simbol identitas bangsa.
BACA JUGA:Pembukaan TMMD Kodim 0425 Seluma Dilaksanakan di Desa Talang Sebaris
BACA JUGA:180 Nelayan di Seluma, Terima Surat Rekomedasi BBM Subsidi
3. Penguatan Rasa Nasionalisme: Melalui peringatan ini, batik diposisikan sebagai simbol kebanggaan nasional. Mengenakan batik di Hari Batik Nasional bukan sekadar fashion, tetapi juga bentuk kecintaan terhadap tanah air dan pengingat akan pentingnya nilai-nilai budaya lokal.
4. Peran Ekonomi dan Sosial: Industri batik telah menjadi sektor penting dalam perekonomian Indonesia, khususnya bagi masyarakat pengrajin di berbagai daerah. Peringatan Hari Batik Nasional juga menjadi momentum untuk mendukung industri lokal dan meningkatkan apresiasi terhadap batik sebagai produk ekonomi kreatif yang memiliki nilai budaya tinggi.
BACA JUGA:Sekda Bengkulu Selatan Tegaskan Dinkes Optimalkan Pelayanan Kesehatan Bergerak
BACA JUGA:Intensitas Hujan Tinggi, BPBD Ingatkan Ancaman Longsor dan Luapan Sungai
Dengan demikian, Hari Batik Nasional bukan hanya tentang memperingati batik sebagai warisan budaya, tetapi juga tentang mendorong seluruh lapisan masyarakat untuk bangga, mencintai, dan menjaga batik sebagai bagian dari jati diri bangsa Indonesia. Peringatan ini mengajak kita semua untuk menyadari bahwa batik adalah cerminan dari keindahan, keragaman, dan sejarah panjang bangsa yang patut dirayakan dan dilestarikan sepanjang masa.
Editor: Suswadi AK