radarselatan.bacakoran.co, BENGKULU - Bank Indonesia Perwakilan Bengkulu mendorong pemerintah daerah maupun pihak terkait membuat program inovasi sebagai upaya pengendali inflasi daerah.
Bengkulu tidak lagi menggunakan metode pengendalian konvensional, tetapi mengaplikasi inovasi lainnya.
BACA JUGA:Pemasangan Instalasi Listrik Gratis Di Bengkulu Sudah 100 Persen
Kepala Bank Indonesia Perwakilan Bengkulu, Wahyu Yuwana mengatakan, saat ini cukup banyak inovasi dan langkah yang sudah diambil oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu, TPID provinsi, kabupaten, kota, BI dengan instansi vertikal dan lainnya dalam penanganan inflasi daerah.
"Mungkin tidak semuanya baru, mungkin Bengkulu bisa mengadaptasi dari tempat lainnya yang mungkin sebelumnya kita coba perbaiki. Mudah - mudahan hasilnya bisa optimal," kata Wahyu, Minggu (29/9).
BACA JUGA:Investor Tiongkok Bakal Berinvestasi di Bengkulu
Wahyu mengatakan, pengendalian inflasi jika dilakukan secara solid maka hasilnya juga dapat maksimal. Sinergitas dan gotong royong penting dilakukan guna menekan laju inflasi di daerah.
"Sinergitas dilakukan untuk sama - sama membuat program inovasi," ujarnya.
Sejumlah inovasi yang diluncurkan oleh pemerintah daerah, Bank Indonesia dan instansi terkait seperti Toko Pangan Ado Galo yang menyediakan bahan pangan murah seperti beras dan komoditas lainnya.
BACA JUGA:Tak Netral, Personil Polres Kaur Terancam PTDH
Berdasarkan data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu, angka inflasi di Provinsi Bengkulu pada Agustus 2024 mengalami penurunan angka inflasi atau deflasi sebesar 0,18 persen dibandingkan periode sebelumnya. (cia)