RadarSelatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Pupuk merupakan zat penting yang dibutuhkan oleh tanaman agar tumbuh subur dan berbuah lebat. Namun saat ini tidak sedikit petani yang kesulitan mendapatkan pupuk.
Entah dikarenakan kelangkaan atau harga pupuk yang terus melonjak naik. Untuk menyiasati sulitnya mendapatkan pupuk kimia, petani harus kreatif memanfaatkan bahan yang tersedia di sekitar untuk memnbuat pupuk organik.
BACA JUGA:Orientasi Anggota DPRD, Plt Gubernur Tekankan Jaga Integritas
BACA JUGA:Konsumsi Kental Manis Berkaitan Erat dengan Risiko Stunting
Salah satu cara yang bisa dilakukan oleh petani untuk membuat pupuk organik cair adalah dengan meanfaatkan limbah dan bahan bahan yang tidak terpakai diantaranya air cucian beras.
Ambil air cucian beras dari cucian pertama sebanyak 10 liter. Kemudian siapkan dua butir telur dan masukkan ke dalam air cucian beras tersebut.
Setelah itu, tambahkan 5 sendok makan micin. Modal untuk membuat pupuk ini tidak lebih dari 10.000 rupiah, tergantung pada harga telur dan micin yang digunakan.
BACA JUGA:Reforma Agraria Upaya Atasi Konflik Lahan
BACA JUGA:Pesona dan Keindahan Air Terjun Curug Maung Lahat, Alami dan Menyejukkan Mata
Jangan lupa untuk menambahkan mikroorganisme lokal dan tetes tebu. Jika tidak ada tetes tebu, bisa menggunakan gula pasir. Campurkan semua bahan aduk hingga merata.
Setelah semua bahan tercampur, masukkan ke dalam jerigen dan biarkan fermentasi selama 15 - 30 hari.
Pastikan jerigen ditutup rapat dan disimpan di tempat yang teduh, karena bakteri yang ada tidak menyukai panas.
BACA JUGA:Waspada, 5 Makanan Ini Bisa Turunkan Kemampuan Daya Ingat Otak, Ini Penjelasannya
BACA JUGA:Jangan Sembarangan Konsumsi Buah Melon, Jika Mengetahui Fakta Ini Dijamin Merinding
Setelah proses fermentasi, pupuk organic cair dapat digunakan, cara pemakaiannya bisa disemprot atau mengocor tanaman. Untuk semprot, gunakan 300 ml POC dicampur dengan 20 liter air. Sedangkan untuk pengocoran, gunakan perbandingan 1:20.
(**)