Pemuda di Bengkulu Bunuh Ayah Tiri, Ditusuk Pakai Tojok Sawit

Pemuda Bengkulu Bunuh Ayah Tiri-istimewa-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co - BENGKULU, Seorang pemuda berinisial IN (38) Warga Kelurahan Betungan Kota Bengkulu diduga menganiaya ayah tirinya Suyatno (70), juga warga Kelurahan Betungan, Kota Bengkulu, hingga meninggal dunia. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 01.00 WIB Kamis (29/8/2024) dini hari. 

Tersangka In diduga menganiaya Ayah tirinya menggunakan tojok sawit (alat menyerupai tombak untuk mengangkat buah kelapa sawit). Korban diduga ditusuk oleh tersangka menggunakan tojok sebanyak 6 kali, hingga meninggal dunia. 

BACA JUGA:Edwien Alfha Terpilih Jadi Ketua Perbakin Bengkulu Selatan

BACA JUGA:SAH! Pilkada 2024 di Bengkulu Selatan Diikuti 4 Bapaslon

Peristiwa itu berawal saat tersangka mendatangi rumah korban. Kemudian terjadi cekcok mulut antara keduanya. Diduga karena emosi memuncak tersangka kemudian mengambiul tojok kelapa sawitt dan langsung menghujamkannya berulang kali ke tubuh korban.

Kapolsek Selebar Kompol Hasanul Bakri mengatakan, penusukan terjadi di depan pintu rumah korban. Tubuh korban yang kena tusuk semuanya pada bagian depan. 

BACA JUGA:Dinkes Bengkulu Selatan Lakukan Skrining Anemia Bagi Remaja Putri

BACA JUGA:Mari Berpartisipasi dalam Pemilihan Pemimpin

"Tubuh bagian depan korban ditusuk 6 kali," kata Kapolsek.  Setelah mengetahui peristiwa itu polisi langsung meluncur ke TKPdan mengamankan tersangka.

Berdasarkan keterangan yang diperoleh polisi dari Ketua RT setempat, sebelum peristiwa berdarah itu terjadi, tersangka sempat dibawa ke rumah sakit jiwa, namun bukan gangguan jiwa permanen. Terkait hal ini, polisi akan melakukan observasi ke rumah sakit jiwa.

BACA JUGA:BKM Diingatkan Wajib Makmurkan Masjid!

BACA JUGA:Buka Kajian TFA Setiap Malam Rabu

"Belum kita gali  terlalu dalam (motifnya) karena tersangka masih syok. Sementara tersangka sudah diamankan dan masih diperiksa," kata Kapolsek. (cia)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan