Warga Kedurang Kembali Serbu Gedung DPRD, Minta Dewan Turun Lapangan Cek Tabat BS-Kaur

DEMO: Warga Kedurang dan Kedurang Ilir kembali gelar aksi demo ke DPRD Bengkulu Selatan menuntut kejelasan tabat Bengkulu Selatan-Kaur, Senin (15/7/2024)-Gio-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co - KOTA MANNA, Belum adanya respon dan titik terang dari Pemda dan DPRD Bengkulu Selatan (BS) terkait tuntutan kejelasan titik koordinat tapal batas (tabat) Bengkulu Selatan dan Kaur membuat masyarakat di Kecamatan Kedurang dan Kedurang Ilir kecewa. 

Senin (15/7/2024) puluhan warga dari dua kecamatan itu kembali menyerbu gedung DPRD untuk melakukan aksi lanjutan menyuarakan aspirasi mereka.

BACA JUGA:Formasi Sudah Disetujui, Seleksi CASN Seluma Digelar September

BACA JUGA:Mendagri Minta Pemda Berperan Aktif Memperkuat Ketahanan Pangan Nasional

Dalam hearing tersebut, warga meminta para wakil rakyat turun ke lapangan untuk mengecek langsung ke lokasi tapal batas yang berpolemik.

“Kami minta bapak-bapak anggota DPRD turun bersama kami ke lokasi tapal batas yang sedang berpolemik. Lokasi itu sudah kami bersihkan,

BACA JUGA:Karyawan PT. MSS Mogok Kerja, Tuntut Manajer Mundur

BACA JUGA:Dana Banpol di Bengkulu Selatan Akhirnya Cair

mari bersama-sama kita meninjau patok tapal batas yang sudah banyak masuk wilayah Bengkulu Selatan itu,” kata perwakilan warga Kedurang dalam hearing bersama DPRD di ruangan rapat kerja.

Tujuan warga meminta anggota dewan turun ke lapangan adalah agar melihat secara langsung kondisi batas wilayah BS-Kaur.

BACA JUGA:Bupati: Nelayan Harus Gunakan Alat Tangkap Sesuai Aturan

BACA JUGA:Catatan TPHD Bengkulu, Kesehatan Jamaah Haji Jadi Sorotan

Warga menyebut, patok batas wilayah itu sudah jauh bergeser ke wilayah Bengkulu Selatan, dari titik semestinya batas alam yang disepakati antara Bengkulu Selatan dan Kaur.

“Kalau bapak-bapak dewan turun langsung ke lokasi, bisa lihat langsung kondisinya seperti apa. Patok batas wilayah itu sudah bergeser jauh ke arah wilayah kita (Bengkulu Selatan), jelas itu sangat merugikan,” lanjutnya.

Tag
Share