Mendagri Minta Pemda Berperan Aktif Memperkuat Ketahanan Pangan Nasional
Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian-Istimewa-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, JAKARTA – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mendorong pemerintah daerah (Pemda) berperan aktif dalam menjaga ketahanan pangan nasional. Pemda diminta meningkatkan produksi beras.
"Kita spesifik pada hari ini, kita atensi adalah masalah beras, beras yang beberapa waktu yang lalu tinggi tidak terkendali, relatif di awal tahun sudah mulai terkendali, seiring dengan produksi beras yang mulai membaik. Panen, puncak panen pada bulan Mei, dan kemudian Juni masih ada panen," kata Tito dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
BACA JUGA:Dana Banpol di Bengkulu Selatan Akhirnya Cair
Tito mengatakan, salah satu fokus perhatian Presiden Joko Widodo dan presiden terpilih Prabowo Subianto adalah memenuhi kebutuhan pangan nasional dengan cara menggenjot produksi beras. "Langkah yang utama adalah yang perlu menjadi perhatian rekan-rekan kepala daerah, tolong untuk mendorong produksi beras," ujarnya.
BACA JUGA:Bupati: Nelayan Harus Gunakan Alat Tangkap Sesuai Aturan
Tito menekankan ada empat langkah untuk meningkatkan produksi beras. Pertama, tidak ada alih fungsi lahan sawah untuk penggunaan lainnya, seperti komersial dan permukiman.
BACA JUGA:Catatan TPHD Bengkulu, Kesehatan Jamaah Haji Jadi Sorotan
Kedua, Pemda diminta membuat lahan sawah baru. Ketiga, membuat program pompanisasi untuk mengalirkan air ke daerah-daerah yang kering.
Keempat, mendorong kualitas tanaman, termasuk kualitas tanah melalui penyediaan pupuk subsidi.
BACA JUGA:SPK Berlaku 5 Tahun, Tenaga PPPK Bisa Diberhentikan Jika Melanggar Kontrak
"Ini tolong nanti di-follow up dengan rapat internal terutama dengan Dinas Pertanian masing-masing. Kemudian Dinas Perdagangan, baik untuk pompanisasi, pupuk subsidi, mempertahankan lahan sawah yang ada, mendorong produksi oleh para petani, dan lain-lain, ini menjadi prioritas," tutur Tito.
BACA JUGA:Rohidin Sebut Sudah Terima SK Penugasan Dari PKS
Sementara itu, Menteri Pertanian Amran Sulaiman yang turut hadir dalam Rakor tersebut menjelaskan produksi padi di Indonesia turun diantaranya dampak kekeringan akibat El Nino, alat dan mesin pertanian (alsintan) sudah tua, hingga ketersediaan bibit unggul yang berkurang.
BACA JUGA:Percepat Transpormasi Digital di Daerah, Ini Langkah Diskominfo Bengkulu Selatan