APBD Tak Memadai, Rehab Sekolah Masih Bergantung DAK
Kepala Dinas Dikbud Bengkulu Selatan Novianto, S.Sos, M.Si-IST-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Belum memadainya Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Bengkulu Selatan setiap tahunnya membuat proses rehab gedung sekolah maupun fasilitas sangat lambat dan tidak merata.
Bahkan akibat minimnya kucuran APBD untuk sektor pendidikan menyebabkan beberapa titik bangunan sekolah terbengkalai lantaran rusak parah.
BACA JUGA:742 Unit Randis di Seluma Belum Bayar Pajak
Kepala Dinas Dikbud Bengkulu Selatan Novianto, S.Sos, M.Si mengatakan APBD Bengkulu Selatan masih diangka Rp 1 triliun dengan peruntukkan yang sangat banyak. Bahkan untuk beberapa item khusus, APBD Bengkulu Selatan sempat minus.
Oleh karena itu, langkah utama yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan terutama bangunan fisik dan fasilitasb yaitu bergantung dengan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Kemendikbudristek RI.
BACA JUGA:Pantau Perkembangan Inflasi Daerah, Pemkab BS Minta TPID dan Satgas Pangan Rutin Cek Harga Pasar
“Jadi begini, secara kasat mata memang masih banyak fasilitas pendidikan Bengkulu Selatan yang belum memadai. Ini memang betul adanya dan fakta di lapangan. Tapi, kalau semuanya mau pakai APBD, memang ada kesulitan, karena terkendala anggaran,” jelasnya.
Lanjut Novianto, pihaknya bukan tidak pernah memperjuangkan sector pendidikan setiap kali musrenbangkab diselenggarakan.
Bahkan usulan selalu diterima oleh TAPD, namun setiap kali mendekati realisasi penggunaan anggaran, usulan sebelumnya gagal.
BACA JUGA:Bengkulu Prioriaskan Industri Pengolahan Gabah
“Anggaran untuk fasilitas pendidikan itu memang harus rutin. Per tahun pasti ada item bangunan atau fasilitas yang harus diperbaiki. Kalau sampai telat, maka imbasnya ke proses pendidikan. Sebagai contoh, banyak sekolah yang bangunannya sekarang rusak parah bahkan nyaris roboh,” bebernya.
Oleh karena itu lanjut Novianto, salah satu jalan yang bisa ditempuh agar DAK Kemendikbudristek RI mengalir deras ke daerah yakni dengan optimalnya usulan sekolah di laman dapodik.
Usulan harus sesuai dengan kondisi lapangan dan didukung dengan data yang akurat. Dengan demikian, pusat akan lebih gampang melihat situasi sekolah dan memberikan bantuan anggaran.
BACA JUGA:Patroli ke Pasar Malam, Polsek Seginim Sampaikan Hal Ini