Aliansi Peduli Bumi Rafflesia Tuntut Pemerintah Peduli Lingkungan

Aliansi Peduli Bumi Rafflesia Bengkulu menggelar aksi damai dalam memperingati hari bumi: Aliansi Peduli Bumi Rafflesia Tuntut Pemerintah Peduli Lingkungan-Icha-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co - BENGKULU, Aliansi Peduli Bumi Rafflesia Bengkulu menggelar aksi damai di depan Kantor DPRD Provinsi Bengkulu, Senin (24/4). Mereka menuntut pemerintah membuat kebijakan pro lingkungan.

Aksi ini dilakukan dalam rangka memeringati Hari Bumi. Massa menilai dalam penetapan RTRW Provinsi Bengkulu Tahun 2023 - 2042 terindikasi hanya memberikan karpet merah yang sebesar-besarnya kepada investasi untuk mengeksploitasi sumberdaya alam di Provinsi Bengkulu.

BACA JUGA:4 Terdakwa Korupsi Dana BOK Kaur Divonis 1 Tahun Penjara

BACA JUGA:Pendaftaran PPK Dibuka Secara Online, 75 Kursi Tersedia

Diantaranya mengakomodasi kepentingan PLTU Batubara Teluk Sepang, pertambangan, perkebunan, perikanan, dan pariwisata dengan mengabaikan kepentingan rakyat. 

"Perubahan tata ruang di Provinsi Bengkulu juga belum sepenuhnya mempertimbangkan aspek resiko bencana," kata Koordinator aksi M.Ghifar Alfarizi. 

BACA JUGA:Waspada BBM Oplosan, Sudah Banyak Kendaraan Jadi Korban

BACA JUGA:Satpol PP Datang, Kawasan Alun-alun Kota Bintuhan Wajib Steril

Mengingat Provinsi Bengkulu sebagai wilayah yang memiliki tingkat resiko tinggi terhadap ancaman bencana, diantaranya gempa bumi, tsunami, gunung api, banjir, tanah longsor, kekeringan, cuaca ekstrim, gelombang ekstrim dan abrasi, serta kebakaran hutan dan lahan, pemerintah didesak agar dalam melakukan pembangunan memperhatikan aspek bencana. 

Pada tahun 2022, Data Bencana Indonesia mencatat terdapat 3 bencana yang mendominasi di Bengkulu yaitu Banjir, tanah longsor dan puting beliung.

BACA JUGA:DPRD Kaur Setuju Penyusunan Lima Raperda

BACA JUGA:Bupati Minta Pelayanan Kesehatan dan RSUD-HD Lebih Maksimal

"Bencana yang terjadi beberapa tahun terakhir di Provinsi Bengkulu merupakan dampak dari salah urus tatakelola sumberdaya alam oleh pemerintah Provinsi Bengkulu," ujarnya. 

Aksi ini dikemas dalam kegiatan pawai, orasi di Panggung Peduli Bumi dan dilanjutkan dengan penandatanganan surat pernyataan sikap serta penyerahan pernyataan sikap kepada DPRD Provinsi Bengkulu.

Tag
Share