KASN: Laporan Netralitas ASN Menurun

radarselatan.bacakoran.co, BENGKULU - Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) mencatat laporan masalah netralitas ASN pada Pemilu 2024 secara nasional mengalami penurunan, dibandingkan Pemilu 2020.

Pada Pilkada 2020 yang digelar 270 daerah, tercatat ada 2.034 ASN yang dilaporkan masalah netralitas. "Memang laporan netralitas itu jauh turun dibanding 2020 lalu. Kalau tahun 2020 itu, angkanya bisa ribuan, tapi tahun ini hanya ratusan," kata Komisioner KASN Sri Hadiati.

BACA JUGA:Harga Beras Mahal, Pemerintah Salurkan Beras Bantuan

Berdasarkan laporan yang diterima KASN, tahun ini ada 403 laporan yang masuk. Dari jumlah tersebut, 183 ASN di antaranya terbukti melanggar netralitas.

BACA JUGA:Desa Diminta Sampaikan Usulan Instalasi Listrik Gratis

Dari 183 ASN itu, sebanyak 97 ASN atau 53 persen di antaranya sudah dijatuhi sanksi oleh pejabat pembina kepegawaian (PPK).

BACA JUGA:TPK Diharapkan Terus Mengedukasi Masyarakat

Netralitas ASN yang dilakukan itu, ada beberapa kasus. Seperti  menggunakan sumber daya birokrasi, hingga menggunakan fasilitas sarana atau prasarana untuk menunjukkan keberpihakan kepada salah satu calon.

BACA JUGA:Seluruh Desa dan Kelurahan Ditetapkan Kampung KB

Disamapikan Sri, penyebab menurunnya laporan netralitas ASN bisa disebabkan beberapa hal. Antaranya karena masyarakat yang memang tidak melaporkan atau gencarnya sosialisasi yang dilakukan oleh berbagai pihak.

BACA JUGA:Butuh Dokumen Adminduk, Warga Diimbau Datang Langsung ke Kantor Disdukcapil

"Ya, mudah-mudahan karena memang kesadaran (ASN) semakin meningkat ya," harap Sri. Menurut Sri, ASN dari Bengkulu yang dilaporkan ke KASN juga masih sedikit. Hanya ada beberapa ASN yang dilaporkan.

BACA JUGA:Kinerja Kepala SD Dievaluasi, Sinyal Mutasi?

Termasuk salah satu pejabat kepala daerah di Provinsi Bengkulu yang dilaporkan ke KASN. "Kalau itu sudah kami panggil, sudah ada klarifikasi. Sekarang masih dalam proses pendalaman," demikian Sri. (cia)