Bupati Bengkulu Selatan Sampaikan 3 Usulan Penting ke Kementerian Perhubungan RI

radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Bupati Bengkulu Selatan H. Rifa'i Tajuddin, S.Sos berkunjung ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI.

Kunjungan kerja ini membawa misi penting untuk pembangunan sektor perhubungan di Bengkulu Selatan.

BACA JUGA:Sekda Perintahkan Segera Telepon TRC BPBD Jika Terjadi Ancaman Bencana Alam

Dalam penyampaiannya, ada tiga usulan penting yang disampaikan Bupati.

Pertama Bupati  Rifa'i menyampaikan rencana pembuatan Pelabuhan umum yang beroprasional melayani berbagai kegiatan maritim, termasuk bongkar muat barang, naik turun penumpang, dan kegiatan perdagangan lainnya, di Wilayah Bengkulu Selatan.

Lokasi sementara ada beberapa titik antara lain, Pasar Bawah ataupun di tempat yang secara tekhnis memenuhi persyaratan.

Kemudian, Bupati mengusulkan adanya penambahan armada bus sekolah, yang memang sangat dibutuhkan untuk para pelajar di Bengkulu Selatan paling tidak menghemat biaya ongkos, ataupun, mengurangi para pelajar mengendarai motor sendiri untuk bepergian Sekolah. 

BACA JUGA:Bupati Kirim Dua Alat Berat Sekaligus ke TPA Kayu Arau

Sebab kata Bupati, tidak jarang masyarakat bahkan pejabat melihat para pelajar berlalu lalang tanpa menggunakan kelengkapan berkendara, dimana dapat berdampak buruk bagi mereka ataupun pengguna jalan lainya. 

Sementara usulan ketiga, Bupati Rifa'i  mengusulkan pembuatan bandara perintis di kawasan Padang Panjang. Tujuan pembangunan fasilitas ini yakni agar dapat menghubungkan Daerah Terpencil, Tertinggal, Terluar, dan Perbatasan dengan daerah lain.

"Alhamdulillah, semua usulan yang kami sampaikan telah diterima dengan baik oleh pihak Kemenhub. Kami yakin dan percaya, jika ini diperjuangkan dengan maksimal, maka akan terealisasi," ujar Rifa'i. 

BACA JUGA:Sekda Bengkulu Selatan Ingatkan ASN Tentang Ketaatan Terhadap Aturan

Lanjut Rifa'i, Bengkulu Selatan masih membutuhkan beragam fasilitas strategis. Oleh karena itu, dirinya harus lebih giat melobi pemerintah pusat agar persoalan tersebut bisa teratasi. 

"Perhubungan itu jantung ekonomi, kalau jalur perhubungan lancar, maka ekonomi bergerak cepat. Inflasi dapat diatasi dengan baik," pungkasnya. (rzn/prw)