Penipuan di Media Sosial Sering Terjadi, Ini Cara Menghindarinya

Kapolres Bengkulu Selatan, AKBP Florentus Situngkir, SIK-Ist-radarselatan.bacakoran.co

KOTA MANNA - Meningkatnya pengguna media sosial seperti facebook, WhatsApp, instagram, dan tik tok dijadikan peluang oleh penipu untuk melancarkan aksinya. Sudah banyak orang yang menjadi korban penipuan lewat media sosial.

BACA JUGA:Deghian Runtuah

Menyikapi hal itu, Kapolres BS, AKBP Florentus Situngkir, SIK  masyarakat waspada. Jangan mudah percaya dengan informasi yang diterima melalui sosial media.

BACA JUGA:Nelayan Dijatahi 70 Liter BBM

“Penipuan melalui sosial media memang sudah banyak. Modusnya bermacam-macam. Masyarakat harus waspada. Jangan mudah percaya dengan informasi yang diterima melalui sosial media, apalagi informasi yang menginginkan permintaan uang,” imbau Kapolres.

BACA JUGA:Hitung Cepat Pemilu, KPU Gunakan Real Count SIREKAP

Salah satu modus yang dilakukan penipuan melalui sosial media adalah pembajakan akun sosial media. Akun yang dibajak atau di hack digunakan untuk melancarkan aksinya. seperti melakukan penipuan dengan pura-pura meminta uang dan pulsa. Jika tidak diteliti, banyak yang tertipu hingga memberikan uang kepada pelaku. 

BACA JUGA:Penuhi Kebutuhan BBM Nelayan, Bengkulu Butuh 4 SPBN Baru

Untuk mencegah pembajakan akun, pengguna sosial media tidak mempedulikan jika ada pemberitahuan yang tidak penting, seperti ada SMS ataupun permintaan persetujuan pengaktifan akun pada perangkat lain. 

BACA JUGA:INGAT!! Pelaku Kejahatan Mengintai, Jangan Suka Pamer Barang Mewah

“Akun media sosia harus diberi keamanan yang baik supaya tidak mudah dijebol atau dibajak oleh orang lain. Kalau misalkan akun sudah dibajak, sebaiknya cepat beritahukan orang terdekat agar tidak ada yang menjadi korban kejahatan oleh pelaku yang membajak akun,” tukasnya. (yoh)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan