Insiden Maskapai, Pemberangkatan Jemaah Umrah Langsung ke Arab Saudi Tertunda
KETERANGAN: Kabid Penyelengagraan Haji dan Umroh Kanwil Kemenag Bengkulu memberikan keterangan rencana pemberangkatan haji 2024, kemarin-Icha-radarselatan.bacakoran.co
BENGKULU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu sebelumnya menargetkan penerbangan internasional langsung ke Arab Saudi baik ke bandara di Jeddah maupun Madinah bisa beroperasi pada Oktober 2023. Penerbangan akan melayani jemaah umrah tersebut belum bisa direalisasikan karena terkendala maskapai penerbangan.
BACA JUGA:3 Kali Cabuli Anak Bawah Umur, Pria Beristri Diselkan
Kabid Penyelenggara Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Bengkulu, Intihan mengatakan awalnya penerbangan langsung menggunakan maskapai Lion Air dengan jenis pesawat Boeing 737 Max. Namun adanya insiden copotnya salah satu panel badan pesawat Jet Alaska Airlines ketika terbang di atas wilayah Portland, Oregon, menyebabkan seluruh jenis pesawat Boeing 737 Max dilarang terbang.
BACA JUGA:Jalin Sinergitas APDESI Dan Forwamas Bergandeng Tangan
"Awalnya sudah direncanakan dari Lion jenis Boeing 737 Max untuk penerbangan umrah langsung dari Bengkulu ke Arab Saudi. Namun karena insiden jendela lepas saat mengudara, akhirnya pesawat seri yang sama ditarik dan dilarang terbang," tegas Intihan, Senin (8/1).
BACA JUGA:Tengelam di Sungai, Siswa SMA Meninggal Dunia
Intihan mengatakan pemberangkatan jemah umrah ditunda dulu hingga menunggu kesiapan berikutnya. Padahal fasilitas pemerintah daerah dan Angkasa Pura II sudah siap untuk melayani pemberangkatan umrah. Termasuk fasilitas alat X-ray.
BACA JUGA:Proses Sortir dan Lipat Surat Suara Pemilu Selesai
"Ini hanya dari maskapai yang belum siap berangkat langsung ke Arab Saudi," ujar Intihan. Rencananya, minimal 200 jemaah bisa diberangkatkan per dua pekan sekali. (cia)