BPPIK Usulkan Pengembangan Kurikulum Anti Korupsi Untuk Siswa

RadarSelatan.bacakoran.co, BENGKULU - Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus (BPPIK), Aries Marsudiyanto mengusulkan pengembangan kurikulum antikorupsi untuk siswa dari tingkat SD hingga SMA. Kurikulum ini mencakup simulasi atau gladi posko antikorupsi dalam bentuk permainan peran.

BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Terima 1.000 Dosis Vaksin PMK

BACA JUGA:HIPKA Bengkulu Komitmen Cetak Pengusaha Baru

"Dengan pendekatan ini, karakter seperti tanggung jawab, kejujuran, dan disiplin dapat terintegrasi dengan baik dalam proses pembelajaran," kata Aries.
Aries juga menekankan pentingnya menciptakan lingkungan sekolah yang mendukung pembentukan karakter.
Setiap sekolah sebaiknya memiliki logo, motto dan jargon. Seperti “Sehat, Jujur, Bangga” atau “Berani, Benar, Berhasil”.

BACA JUGA:Setelah Jalani Sanksi, Kades Dusun Baru Minta Segera Diaktifkan

BACA JUGA:Waka I DPRD Seluma Minta Pekerjaan Fisik 2025 Segera Dimulai

"Negara-negara maju telah membangun karakter bangsa sejak usia dini, dan kita juga perlu menanamkan nilai-nilai sportivitas serta kejujuran pada anak-anak," kata Aries.  
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, menegaskan komitmen pemerintah melalui peluncuran berbagai program strategis untuk membangun karakter siswa.

BACA JUGA:Batu Lapiz Lazuli, Permata Langka dan Penuh Pesona dari Afghanistan, Dipercaya Punya Kekuatan

BACA JUGA:Mampu Berubah Warna, Batu Permata Langka Paling Diburu Kolektor di Dunia

Salah satu program utama adalah 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat yang bertujuan menciptakan generasi unggul dengan kebiasaan positif.
"Kami juga memiliki program Pagi Ceria yang mencakup senam pagi, menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan berdoa bersama. Kegiatan ini sejalan dengan visi Presiden dalam menanamkan nilai-nilai karakter sejak dini," katanya.

(cia)