SMK di Bengkulu Selatan Sudah Implementasikan Kurikulum Merdeka, Ini Manfaat Yang Didapat

Kurikulum Merdeka Sesuai Dengan Kebutuhan Guru dan Siswa-istimewa-radarselatan.bacakoran.co

RadarSelatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Semua Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Bengkulu Selatan sudah mengimplementasikan Kurikulum Merdeka (KM).
Hal ini disampaikan Kepala Kantor Cabdindik Wilayah III Manna, Ir. Depti Burhani. Dia mengatakan, pelaksanaan KM di SMK sesuai instruksi Kemendikdasmen RI dalam hal peningkatan kualitas dan layanan pembelajaran SMK.
Masih kata Depti, bahwa sebelum KM direalisasikan, pihaknya lebih dulu melakukan sosialisasi kurikulum merdeka ke seluruh SMK sebelum IKM diterapkan secara merata.

BACA JUGA:Wabup Seluma Dukung DPRD Ungkap Dugaan Honorer Siluman

BACA JUGA:2 Pekan Lagi PPP Akan Diumumkan Ketua DPRD Seluma

Poin utama yang ditekankan bagaimana cara guru untuk bisa kolaboratif dan adaptif dengan semua pola pemeblajaran terbaru tersebut.
“Kurikulum Merdeka ini bentuk penyederhanaan sistem pembelajaran namun hasilnya bagus. Makanya di SMK ini sudah diterapkan dan hasilnya sedang berproses. Kalau kami lihat, manfaat yang paling mencolok itu adalah kemampuan individual siswa dalam hal pengembangan diri,” ujarnya.

BACA JUGA:Cara Aman Konsumsi Buah Durian Bagi Penderita Asam Lambung, Dijamin Tidak Kambuh

BACA JUGA:Cegah Korupsi, Kejari Kaur Kumpulkan 192 Kades

Dijelaskan Depti, SMK sebagai sekolah kejuruan harus lebih maksimal dalam meningkatkan skill siswa. Berbarengan dengan kurikulum merdeka, maka pembelajaran SMK nantinya lebih mudah dimengerti.
“Salah satunya yang bagus dalam kurikulum merdeka yakni adanya keluwesan siswa dalam memahami inti pembelajaran. Jadi guru perannya sebagai pengawas, pusat pembelajaran ada di siswa. Ini memang belum ditemukan di kurikulum-kurikulum sebelumnya,” kata Depti.

BACA JUGA:4 Cara Daftar Bantuan UMKM Secara Online, Mudah dan Praktis!

BACA JUGA:Modal Kecil, Minim Persaingan! 13 Ide Usaha Ini Patut Dicoba Bagi Pemula

Tak hanya itu, melalui kurikulum merdeka para siswa juga diberikan ruang sebesar-besarnya dalam mengeksplorasi minat pembelajaran yang diikuti.
Beda dengan kurikulum sebelumnya yang kebanyakan masih mengandalkan teori dalam sebuah tema pendidikan.

BACA JUGA:Sawit dan Kopi Kalah, Ini Tanaman Perkebunan Modal Kecil, Bisa Hasilkan Puluhan Juta Per Minggu

BACA JUGA:Bisnis UMKM Anda Sulit Berkembang? Ketahui 5 Penyebabnya, Segera Benahi Sekarang Juga!

“Meski ini sudah berjalan dan diterapkan dengan baik, kami tetap melakukan pemantauan maksimal. Hal ini agar program yang digagas Mendikbudristek RI tidak sia-sia,” pungkasnya.

(rzn)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan