2 Padi Hibrida Unggul Produksi Tinggi, Malai Super, Idaman Petani 2025
penampakan padi dengan potensi hasil di atas 10 ton perhektar -istimewa-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co - Belakangan ini heboh dikalangan petani mengenai dua jenis padi hibrida yang unggul dan menguntungkan untuk ditanam.
Padi hibrida itu adalah varietas Sterling BSHS 6H dan varietas Hibrida Bridantara 8.
Kedua varietas padi ini diprediksi akan banyak digunakan oleh petani di indonesia pada musim tanam pertama tahun 2025.
BACA JUGA:Padi MR219, Anakan Banyak, Potensi Hasil Tinggi dan Tahan Terhadap Hama
Berikut kelebihan kedua padi hibrida ini:
1. Padi hibrida Sterling BSHS 6H
Padi ini ini masuk kategori padi unggul dengan kualitas produksi sangat tinggi.
Padi ini dapat dipanen setelah 100 hari pasca tanam, dengan tinggi tanaman sekitar 110 hingga 115 cm.
Padi Sterling BSHS 6H memiliki potensi bulir per malai antara 450 hingga 550 bulir, dengan pengisian bulir yang sempurna, menghasilkan bulir bernas dari pangkal hingga ujung malai.
BACA JUGA:Kelebihan dan Kekurangan Padi AGT 303, Petani Harus Cerdas Memilih Benih
Nasi yang dihasilkan memiliki rasa enak, pulen, dan aroma harum yang khas.
Padi ini dapat tumbuh baik di lahan asam serta pasang surut dan memiliki ketahanan yang baik terhadap serangan hama seperti wereng batang cokelat dan penyakit seperti hawar daun bakteri dan penyakit blas.
Potensi produksinya sangat tinggi, berkisar antara 9 hingga 17 ton per hektar.
BACA JUGA:Jangan Sampai Menyesal, Petani Wajib Tahu, Ini Kekurangan dan Kelebihan Padi Inpari 32
2. Padi hibrida Bridantara 8
Padi ini juga menjadi pilihan unggul dengan potensi hasil yang mengesankan.
Padi ini dapat dipanen pada usia sekitar 105 hari setelah tanam, dengan tinggi tanaman 90 hingga 100 cm dan batang yang kokoh, tahan rebah.
Padi ini memiliki potensi anakan produktif yang banyak, sekitar 25 hingga 40 batang per rumpun.
BACA JUGA:3 Padi Unggul Berbuah Lebat, Bisa Hasilkan 500 Butir Permalai, Batang Subur, Anakan Banyak
Potensi bulir per malai berkisar antara 250 hingga 400 bulir, dengan pengisian bulir yang baik. Rasanya enak dan pulen, cocok dengan selera masyarakat Indonesia yang menyukai nasi berkualitas.
Padi ini cukup tahan terhadap penyakit seperti blas dan hawar daun bakteri, serta serangan wereng batang cokelat dan kekeringan.
Rata-rata hasil padi ini di lapangan mencapai 8 hingga 11 ton per hektar, dengan potensi hasil mencapai 13,2 ton per hektar. (**)