TRC Cinta BS Siaga 24 Jam Evakuasi ODGJ Berkeliaran
EVAKUASI: Tim Dinsos Bengkulu Selatan mengevakuasi ODGJ beberapa waktu lalu-Rezan Okto Wesa-radarselatan.bacakoran.co
RadarSelatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Tim Reaksi Cepat (TRC) Cinta BS Bidang Sosial memastikan selalu siap 24 jam mengevakuasi orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang berkeliaran di daerah ini. Para ODGJ ini dibersihkan dan akan di antarkan ke Rumah Sakit Khusus Jiwa (RSKJ) Soeprapto Bengkulu. Para ODGJ itu akan menjalani pengobatan di RSKJ Soeprapto sampai ada keluarga menjemput.
BACA JUGA:TPG Triwulan III Segera Dicairkan, Pemkab Bengkulu Selatan Siapkan Rp 14 Miliar
BACA JUGA:Ternyata Ini Biang Kerok Tingginya Pengangguran di Kota Bengkulu
“Para ODGJ yang berkeliaran ini juga butuh ditolong dan diperhatikan, maka itu kami selalu siap untuk itu," ujar Kadis Sosial Bengkulu Selatan, Efredy Gunawan, S.STP, M.Si. Seharusnya kata Efredy, ODGJ tidak boleh dibiarkan berkeliaran. Selain perpotensi mengganggu ketertiban umum, juga akan berdampak buruk pada kesehatan ODGJ itu sendiri.
BACA JUGA:Tempo 12 Jam, 2 Warga Bengkulu Selatan Tewas di Jalan Raya
BACA JUGA:Sekda Seluma Ajak Kenang Selalu Jasa Para Pahlawan
Dengan berkeliaran para ODGJ ini bisa saja mengkonsumsi makanan yang sudah tidak layak, kemudian tidur di sembarang tempat. Semua itu dapat membuat kondisi kesehatan semakin buruk.
“Kita terus berusaha agar masyarakat mendapat pelayanan kesehatan yang sama, termasuk ODGJ ini," jelasnya.
BACA JUGA:PAD Dari Pajak Restoran di Seluma Capai Rp 800 Juta
BACA JUGA:Soal Warem, Satpol PP Tunggu Laporan Masyarakat
Sepanjang tahun 2024 ini Efredy menyebut ada dua ODGJ yang diantar ke RSKJ Bengkulu. Mereka sudah bisa ditangani karena sudah diurus KTP dan kepesertaan BPJS. Sedangkan dua ODGJ lagi masih dalam proses.
BACA JUGA:202 Desa dan Kelurahan di Seluma Dapat Kulintang, Rebana dan Lengguai
BACA JUGA:Mobil Legendaris Honda T360 Bangkit, Hadir Lebih Modern dan Tangguh, Ini Infolengkapnya
"Untuk ODGJ yang masih berkeliaran, saat ini sedang diupayakan agar mereka bisa mendapat pengobatan," ungkap Efredy.
(rzn)