Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Quizizz 3D AR
Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Quizizz 3D AR-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
RadarSelatan.bacakoran.co, BENGKULU - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi kembali mendorong inovasi pendidikan dengan mengembangkan media pembelajaran yang memanfaatkan teknologi terkini.
Salah satu inovasi yang dikembangkan adalah Media Pembelajaran Berbasis Quizizz 3D AR. Projek ini digarap oleh dosen dari Universitas Dehasen Bengkulu.
BACA JUGA:Waspada! Penipu Bergerilya di Akhir Tahun
BACA JUGA:Penataan dan Pembinaan JF Dorong Transformasi Penyederhanaan Birokrasi
Projek ini menggabungkan platform Quizizz yang populer di kalangan pendidik dengan teknologi Augmented Reality (AR) 3D, yang menghasilkan pengalaman belajar interaktif yang diharapkan mampu meningkatkan minat dan pemahaman siswa dalam proses belajar.
Ketua TIM peneliti, Dr. Mesterjon mengatakan, Teknologi AR memungkinkan penggabungan benda abstrak menjadi realitas yang kemudian divisualisasikan secara real-time.
BACA JUGA:Tak Sesuai Harapan, Desa Wisata di Bengkulu Selatan Harus Digeliatkan
BACA JUGA:Petani Bengkulu Selatan Keluhkan Harga Ubi Singkong Turun Lagi
“Saat diuji di SMKN 3 Kota Bengkulu, siswa tidak hanya belajar, tetapi juga merasakan pengalaman yang lebih visual dan interaktif,” kata Dr. Masterjon.
Prototipe ini dirancang tidak hanya untuk siswa tingkat SMK namun juga siswa SMP dan SMA, para pengajar, institusi pendidikan yang menerapkan kurikulum Merdeka Belajar, serta orang tua sebagai pendukung pembelajaran di rumah.
Selain siswa, guru dapat menggunakan media ini sebagai alat bantu yang membuat proses belajar mengajar lebih menarik.
“Dengan AR, setiap materi bisa diproyeksikan lebih nyata dan memudahkan penyerapan materi bagi siswa dengan berbagai gaya belajar,” katanya.
BACA JUGA:Pengelolaan Parkir Pantai Panjang Berpeluang Dipihakketigakan
BACA JUGA:Kantor Kemenag Kaur Masih Kekurangan ASN
Proyek ini memiliki potensi komersial yang besar karena mampu menyediakan metode belajar yang modern dan interaktif.
Dengan model berlangganan atau lisensi, sekolah-sekolah yang ingin menerapkan kurikulum Merdeka Belajar bisa memanfaatkannya untuk memperkaya pengalaman belajar siswa.
“Dukungan media pembelajaran AR ini sejalan dengan program Merdeka Belajar yang diterapkan pada lebih dari 160 SMA dan 77 SMK di Provinsi Bengkulu. Kami berharap, media ini mampu menciptakan atmosfir belajar yang fleksibel dan interaktif,” kata Masterjon.
(cia)