Pengelolaan Parkir Pantai Panjang Berpeluang Dipihakketigakan
Ilustrasi Parkir-IST-radarselatan.bacakoran.co
RadarSelatan.bacakoran.co, BENGKULU - Pemerintah Provinsi Bengkulu masih membahas rencana pemanfaatan Areal Peruntukan Lain (APL) di kawasan Pantai Panjang. Pembahasan kawasan APL tersebut membutuhkan kajian yang matang, termasuk untuk pengelolaan kawasan parkir.
BACA JUGA:Kantor Kemenag Kaur Masih Kekurangan ASN
BACA JUGA:Hujan Mulai Turun Tapi Suhu Tetap Panas, Ternyata Ini Penyebabnya
Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Bengkulu, Haryadi mengatakan, jika regulasinya memungkinkan, pengelolaan parkir ini akan diserahkan kepada pihak ketiga. "Pengelolaan kawasan APL ini perlu kajian yang matang. Kalau boleh mengapa tidak menggaet investor," kaat Haryadi, Jumat (18/10).
BACA JUGA:Wisata Bukit Kandis, Keindahan Alam Menawan di Bengkulu, Cocok untuk Pendaki Pemula
BACA JUGA:5 Kebiasaan Buruk Yang menyebabkan Rambut Rontok, Bisa Sebabkan kebotakan Dini
Karena masih dalam pembahasan dan dilakukan kajian, pemanfaatan kawasan APL termasuk pengelolaan parkir itu belum bisa dilakukan tahun ini. Pasalnya, pembahasan bersama pengelola Bencoolen Mall Bengkulu masih dalam kerangka awal. Pembahasannya nanti akan ditindak lanjuti dengan pertemuan-pertemuan lainnya.
"Insa Allah (mulai tahun depan), untuk tahap awal ini, masih dipelajari dulu prosesnya. Apakah menabrak aturan atau tidak," kata Haryadi.
BACA JUGA:Tanaman yang Bisa Mengurangi Kadar Nikotin Dalam Tubuh dan cara Pemakaiannya
BACA JUGA:Tak Perlu Obat Medis, Gunakan Daun Tempuyung, Batu Ginjal Hancur
Sementara itu, pengelolaan kawasan parkir di pantai Panjang akan dilakukan dengan sistem otomatis. Chief Operating Officer (COO) Bencoolen Mall, Irwandi Putra mengatakan, Pemerintah Provinsi Bengkulu menginginkan penataan kawasan Pantai Panjang lebih baik. Termasuk dengan pengelolaan area parkir yang nyaman, aman bagi pengunjung. "Sebagai mitra dalam pengelolaan parkir ini, kita sistem bagi hasil yang disepakati dengan pemerintah berdasarkan pendapatan yang diterima," kata Irwandi.
(cia)