Pengerukan Alur Pelabuhan Butuh Anggaran Ratusan Miliar
rencana Pengerukan Alur Pelabuhan Pulau Baai -istimewa-Radar Bengkulu (RBMG)
radarselatan.bacakoran.co, BENGKULU – Anggaran pengerukan alur pelabuhan Pulau Baai Bengkulu diperkirakan ratusan miliar.
Kebutuhan anggaran yang besar itu membuat pihak PT Pelindo dengan pelaku usaha di Bengkulu masih melakukan pembahasan.
BACA JUGA:DPRD Seluma Optimis Pembentukan AKD Tuntas Oktober Ini
Ketua Asosiasi Pengusaha Batubara (APBB) Provinsi Bengkulu, Sutarman mengatakan, sejauh ini estimasi kebutuhan anggaran antara pelindo dan pengusaha masih dobahas.
Estimasi kebutuhan anggaran dari Pelindo sebesar Rp 210 miliar, sedangkan dunia usaha sekitar Rp 100 miliar.
"Selisih ini yang mau kita pertemukan. Jika sudah ada kesepakatan angkanya segera ditindaklanjuti," ujar Sutarman, Rabu (16/10).
BACA JUGA:Pilih Tunjangan Kendaraan, Pimpinan DPRD Seluma Tolak Mobnas
Ia mengatakan, pengerukan alur pelabuhan Pulau Baai, saat ini menjadi salah satu hal yang sangat penting dilakukan.
Jika alur tidak segera dikeruk, dampaknya sangat besar bagi daerah. Pasalnya, dangkalnya alur pelabuhan Pulau Baai membuat komoditi logistik tidak bisa lagi dibongkar di Pulau Baai, dan harus dilakukan di daerah lain yang kemudian baru di bawa ke Bengkulu.
BACA JUGA:Seluruh Kelurahan Diarahkan Memiliki Motor Pengangkut Sampah
"Jika kondisi itu sampai terjadi, harga-harga logistik di Bengkulu bisa naik," kata Sutarman.
Asisten III Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Bengkulu, RA Denni mengatakan, berdasarkan keputusan rapat bersama GAPKI, APBB dan lainnya, seluruh agenda pengerukan menggunakan sistem private company.
"Kita selaku pemda hanya bertindak sebagai fasilitator untuk percepatan pengerukan alur Pulau Baai," tutup Denni. (cia)