Museum Sangiran, Destinasi Wisata Sejarah dan Edukasi, Seperti Ini Kondisinya

Salah satu benda peninggalan sejarah peradaban jaman dulu yang tersimpan di museum sangiran -istimewa-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co - Museum Sangiran adalah situs arkeologi yang terletak di Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen. 

Sejak diakui sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO pada tahun 1996, museum ini telah menjadi salah satu tempat penting untuk studi prasejarah. 

Dengan luas area mencapai 56 km², museum ini menawarkan koleksi artefak dari zaman prasejarah yang sangat lengkap. 

Terletak dekat Gunung Lawu dan sekitar 17 km dari kota Solo, Museum Sangiran mudah diakses dan berfungsi tidak hanya sebagai tempat rekreasi dan pendidikan, tetapi juga sebagai pusat penelitian tentang kehidupan prasejarah.

BACA JUGA:Edu Wisata Lontar Sewu, Tempat Wisata Menarik, Pacu Adrenalin, Cocok Datang Bersama Keluarga

Museum ini memiliki kontribusi besar dalam bidang geologi, arkeologi, dan paleoantropologi. 

Penelitian mendalam mengenai flora, fauna, dan manusia purba dimulai oleh ahli paleoantropologi asal Jerman, GHR Von Koningswald, pada tahun 1930-an di Bandung. 

Penelitian ini, yang dilakukan di tengah masa penjajahan Belanda, berhasil mendidik masyarakat setempat dalam mengidentifikasi fosil yang ditemukan. 

BACA JUGA:Keindahan Objek Wisata Air Terjun Batang Kapas, Tertinggi di Pulau Sumatera

Temuan-temuan ini kemudian disimpan dan dikelola di kediaman Toto Marsono, Kepala Desa Kriikilan, hingga tahun 1975. 

Minat terhadap penemuan-penemuan ini mendorong pendirian Museum Sangiran di Sragen, yang terletak di area seluas sekitar 1000 m² di sebelah Balai Desa Sangiran. 

Seiring waktu, museum ini mengalami ekspansi hingga menjadi salah satu museum prasejarah terlengkap di Asia, bahkan mungkin di dunia.

BACA JUGA:Keindahan Objek Wisata Air Terjun Mata Buntu, Objek Wisata Andalan Luwu Timur yang Mempesona

Desain arsitektur museum mengadopsi gaya Joglo dan dibagi menjadi beberapa zona, seperti perpustakaan, auditorium, laboratorium, ruang pameran, dan area audio-visual yang menyajikan film tentang kehidupan prasejarah. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan