Keindahan Pulau Batanta Raja Ampat Papua Barat, Tempat Wisata di Papua Barat Daya Yang Memukau

Keindahan pulau batanta raja ampat papua barat daya-istimewa-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co - Papua Barat Daya di Raja Ampat menawarkan beragam destinasi menarik yang patut dikunjungi. Kawasan wisata Raja Ampat di Papua Barat terdiri dari empat pulau utama—Pulau Misool, Pulau Waigeo, Pulau Salawati, dan Pulau Batanta—masing-masing dengan daya tariknya sendiri.

Pulau Batanta, khususnya, menyimpan sejumlah daya tarik dari segi sejarah dan keindahan alam.

Pulau ini dikenal dengan pohon mangrove yang berusia ratusan tahun, air terjun Warinka Bom, situs sejarah bawah laut berupa puing pesawat tempur dari Perang Dunia II, serta 90 spesies anggrek liar.

BACA JUGA:Surga Tersembunyi Di Bumi Cendra Wasih, Puncak Piaynemo Raja Ampat Papua Barat, Seperti Ini Keindahannya

1. Spot Menyelam

Pulau Batanta memiliki perairan dangkal yang ideal untuk snorkeling dan menyelam. Di kedalaman sekitar 4 meter, kamu bisa menikmati terumbu karang yang berwarna-warni serta berbagai jenis ikan dan biota laut, seperti lobster.

Beberapa lokasi penyelaman juga menyimpan peninggalan Perang Dunia II, seperti bangkai pesawat tempur yang tenggelam. Jika beruntung, kamu juga dapat melihat keluarga ikan pari manta.

BACA JUGA:Keindahan Curug Kembar Banyumas, Airnya Sejuk an Jernih Pemandangannya Memukau

2. Budidaya Mutiara

Pulau Batanta dihuni oleh sekitar 300 penduduk dari suku Maradan Weser dan Yarweser yang tinggal di Wayman, Yenanas, dan Wilebet.

Masyarakat setempat memanfaatkan perairan yang menjorok satu kilometer dari bibir pantai untuk budidaya kerang mutiara.

BACA JUGA:Keindahan Objek Wisata Curug Telu Baturraden, Surga Tersembunyi di Kaki Gunung Slamet Yang Memukau

3. Kawasan Hutan Mangrove

Pulau Batanta juga memiliki ekosistem rawa mangrove seluas 3 hektare. Di sini, kamu bisa menemukan pohon-pohon mangrove besar yang diperkirakan berusia ratusan tahun.

Akar-akarnya yang besar, dengan diameter 20-30 sentimeter, mencengkeram permukaan lahan lumpur basah, dan lengkungan akar tersebut bahkan bisa dilalui oleh orang dewasa.

Untuk mencapai air terjun yang terletak di tengah pulau, wisatawan harus berjalan melewati hutan mangrove, menyusuri jembatan kayu sepanjang 100 meter, dan berpegangan pada akar pohon serta tali tambang saat merayapi tepian tebing atau menyusuri tepi sungai kecil. Perjalanan ini memerlukan waktu sekitar satu jam berjalan kaki.

BACA JUGA:Curug Cipendok, Objek Wisata Alam Menarik di Banyumas, Ternyata egini Harga Tiketnya

4. Koleksi Anggrek

Pada Maret 2022, peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Papua Barat menemukan 90 spesies anggrek di Pulau Batanta.

Penemuan ini termasuk anggrek Dendrobium cuneatum, yang sebelumnya hanya ditemukan di Sulawesi dan Maluku, serta anggrek akar Taeniophyllum torricellense yang sebelumnya hanya ditemukan di Kepulauan Solomon dan Papua Nugini.

Ada juga anggrek epifit Dendrobium incumbens, yang sebelumnya tercatat hanya di Papua Nugini.

Selain anggrek, masyarakat adat di Pulau Batanta juga memanfaatkan berbagai tanaman untuk pengobatan, kerajinan, pakaian, dan pembuatan perahu.

BACA JUGA:Keindahan Air Terjun Telun Berasap, Objek Wisata Tersembunyi di Taman Nasional Kerinci

Contohnya adalah tanaman wil-gelfun (Coscinium fenestratum) yang digunakan sebagai obat herbal untuk malaria, sakit mata, gangguan pencernaan, serta kelelahan. Tanaman teliih (Terminalia catappa) yang tumbuh di pesisir juga digunakan untuk mengobati luka terbuka, gangguan pencernaan, dan diare.

Namun, perlu diingat bahwa perjalanan ke Raja Ampat memerlukan perencanaan anggaran yang matang karena berbagai transportasi yang dibutuhkan untuk mencapainya. (**)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan