Erwin: Tertibkan Ternak Liar, Senjata Bius Perlu Direalisasikan Segera

radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Dinas Satpol PP dan Damkar Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) meminta Pimpinan Daerah Bengkulu Selatan segera mengakomodir  usulan pengadaan senjata bius yang sejak lama dibutuhkan personel Satpol PP untuk menertibkan ternak liar. 

Hal ini bukan tanpa alasan, mengingat banyak ternak liar yang didapati bebas masuk dan buang kotoran di tengah Kota Manna bahkan di lingkungan perkantoran dan sulit ditangkap. 

BACA JUGA:Pencuri Sawit Terus Beraksi, Polisi Ingatkan Pemilik RAM

"Kami butuh senjata bius, ternak sekarang luar biasa banyak yang diliarkan. Jika ada senjata bius, kami dengan mudah menangkap ternak liar," ujar Kepala Dinas Satpol PP dan Damkar Bengkulu Selatan, Erwin Muchsin, S.Sos kepada Rasel, Jumat (13/9/2024).

BACA JUGA:Pelamar CPNS Seluma Membludak

Dicontohkan Erwin, di jalan Padang Panjang serta kawasan eks terminal Gunung Ayu Kota Manna. Banyak sekali ditemukan ternak liar mulai kerbau, sapi hingga kambing yang dilepas liar. Alhasil, kotoran ternak berhamburan di tengah jalan hingga merusak pemandangan.

BACA JUGA:Hindari BBM Oplosan, Pengelola SPBU Sarankan Hal Ini... 

"Imbauan ataupun selebaran terus kami sampaikan ke masyarakat akan tetapi pemilik tetap bandel dan tidak ingin mengandalkan ternaknya jika terus seperti ini kami akan bertindak lebih tegas lagi," kata Erwin. 

BACA JUGA:Gelar Arisan, Kader PKK Diminta Tak Berpolitik Praktis

Bahkan kata Erwin, sepanjang Januari - April 2024 sudah puluhan ternak yang berhasil diamankan pihaknya. Bahkan ada beberapa pemilik ternak yang ditipiring lantaran sudah berulang kali kedapatan melepasliarkan ternak. 

BACA JUGA:1.530 Warga Bengkulu Bekerja di Luar Negeri

"Kalau untuk denda, per ekor ternak kerbau dan sapi sebesar Rp2 juta plus biaya pemeliharaan Rp250 ribu sehari. Sanksi ini tentu akan kami terapkan tanpa pandang bulu," pungkasnya. (rzn)