TPG Triwulan IV Sedang Diproses, Cair Sebelum Tahun Baru ?
KOORDINASI: Tim PGRI BS berkoordinasi dengan Dinas Dikbud BS terkait pencairan TPG triwulan IV tahun anggaran 2023, Senin (4/12) siang-rezan-radarselatan.bacakoran.co
KOTA MANNA - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) terus mengupayakan optimalitas penyaluran hak serta tunjangan para guru yang berada di jenjang TK, SD dan SMP. Terbaru, Disdikbud BS telah memproses usulan pencairan tunjangan profesi guru (TPG) triwulan IV tahun 2023.
Kepala Dinas Dikbud BS, Novianto, S.Sos, M.Si optimis pencairan TPG triwulan IV sebelum tahun baru 2024. Hal ini agar seluruh hak guru tidak ada yang terhambat. Untuk saat ini, Novianto menyebut syarat dan berkas yang dibutuhkan telah siap untuk dikirimkan ke Kemendikbudristek RI.
“Para kawan-kawan guru bersabar dulu, TPG sedang kami proses. Mudah-mudahan sebelum tahun baru ini cair. Dari segi syarat dan berkas, sedang kami upayakan,” ujar Novianto.
Diterangkan Novianto, Disdikbud BS pada dasarnya tidak pernah menghambat atau memperlambat proses pencairan hak guru. Hanya saja, teknis di lapangan sering ditemui kendala. Misalnya ada beberapa guru yang lambat mengirimkan bukti mengajar 24 jam, sementara dihubungi guru bersangkutan tidak merespon.
Sehingga pusat tidak dapat memproses usulan pencairan dana tersebut. “Orang pusat tidak mau datanya bertele-tele, mereka maunya dimasukkan serentak. Makanya, guru yang belum kumpul syarat segeralah monitor dari sekarang,” imbuhnya.
Lanjut Novianto, selain tengah mengupayakan pencairan TPG tepat waktu. Pihaknya juga tengah mengajukan usulan pencairan tunjangan tambahan penghasilan (Tamsil) guru non sertifikasi. Jika tidak ada hambatan tamsil triwulan IV juga akan diserentakan dengan pencairan TPG.
“Paling tidak pencairannya tidak begitu terpaut jauh, kami paham betul bahwa kebutuhan para guru sangatlah besar. Dibalik memang tugas mereka mulia mendidik siswa,” katanya.
Terpisah, Ketua PGRI BS Guswarli Efendi, M.Pd.I mengapresiasi langkah Disdikbud BS yang berupaya penuh mendorong terpenuhinya hak para guru di BS. Bagi Guswarli, hak merupakan hal penting agar para guru lebih termotivasi dalam tugas.
“Memang konsep guru adalah bertugas dan mencerdaskan anak bangsa, tapi keterpenuhan hak tetap harus diwujudkan. Demi stabilnya antara tugas, kewajiban dan apresiasi yang diterima guru,” ujarnya.
Sebagai wadah guru, PGRI kata Guswarli akan terus mendorong dan menyuarakan keadilan bagi para guru. PGRI tidak akan tinggal diam jika ada hak guru yang tidak terpenuhi. Begitupun sebaliknya, PGRI tidak akan memberikan dukungan kepada guru yang malas dan melanggar peraturan.
“Harapan kami kedepan terus terjadi keseimbangan antara poin-poin yang diharapkan guru dengan bebas tugas mereka,” demikian Guswarli. (rzn)