Diduga Aniaya ABG, Warga Kaur Diringkus Polisi

Reporter: Julianto |

Editor: Suswadi AK |

Jumat , 06 Sep 2024 - 20:10

DIAMANKAN: Tersangka kasus dugaan penganiayaan diamankan di Mapolres Kaur-Julianto-radarselatan.bacakoran.co

diduga aniaya abg, warga kaur diringkus polisi                            radarselatan.bacakoran.co, bintuhan - diduga terlibat kasus penganiayaan terhadap anak baru gede (abg), da (39) warga desa tanjung kurung kecamatan lungkang kule kabupaten kaur diamankan anggota polres kaur polda bengkulu.
da diringkus tim buser satreskrim polres kaur, jumat 6 september 2024 dan sudah dijebloskan ke sel tahanan mapolres kaur.
baca juga:ditengahi polisi, polemik pembelian bbm untuk nelayan akhirnya selesai
da diduga telah melakukan penganiayaan terhadap korban ca (14), hingga mengakibatkan korban mengalami luka.
“tersangka sudah kami amankan dan sudah ditahanan untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya,” kata kapolres kaur kapolres kaur akbp yuriko fernanda, sh, s.ik, mh melalui kasat reskrim akp todo rio tambunan, s.th, m.th, kepada awak media saat menggelar pres release jum’at 6 september 2024.
dikatakan kasat, penganiayaan itu terjadi kamis, 29 agustus 2024 sekitar pukul 10.00 wib di desa sukarami i kecamatan kelam tengah.
baca juga:cek lokasi banjir, mobnas bupati bengkulu selatan terperosok 
peristiwa ini berawal dari selasa tanggal 27 agustus 2024 korban pergi membawa keponakan tersangka seorang perempuan.
namun hingga sore hari korban dan keponakan tersangka tak kunjung pulang. pihak keluarga berusaha mencari namun tak ketemu. korban baru mengantar keponakan tersangka pulang dua hari kemudian atau pada haris kamis 29 agustus 2024.
kemudian pada kamis 29 agustus 2024 sekira pukul 10.00 wib itu, tersangka menemukan korban sedang berkendara di wilayah desa sukarami.
baca juga:beraksi di banyak tkp, bandit asal kedurang ditembak polisi
tersangka yang tersulut emosi langsung menendang kaki korban, akibatnya korban serta sepeda motor yang dikendarainya jatuh. 
tidak sampai disitu tersangka kemudian mencekik leher korban dengan tangan kananya lalu tersangka melepaskan cekikan kemudian membacok korban menggunakan parang yang masih tersimpan di dalam sarung.
korban menangkis menggunakan tangan kananya, saat parang tersebut mengenai lengan kanan korban sarung parang terbelah dan lengan tangan korban tepatnya di dekat siku mengalami luka robek. 
baca juga:resmi diperpanjang, bkpsdm bengkulu selatan imbau peserta cpns segera daftar
“berdasarkan keterangan tersangka, dia melakukan penganiayaan ini karena emosi. tersangka dijerat pasal yakni pasal 80 uu ri no. 35 tahun 2014 tentang perubahan atas uu ri no. 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak, dengan hukuman pidana penjara paling lama tiga tahun dan pasal 2 ayat (1) undang-undang darurat nomor 12 tahun 1951 dengan ancaman hukuman penjara setinggi-tingginya 10 tahun,” jelas kasat.
sementara itu, tersangka da mengaku menyesali perbuatannya. ia melakukan penganiayaan terhadap korban itu lantaran emosi karena tersangka membawa pergi keponakannya.
baca juga:open bo, 2 pria asal jambi tewas ditikam, si wanita md kecelakaan
“saya melakukan itu karena emosi kepada korban, sebab sudah dua hari keponakan saya tidak pulang dibawa korban pergi,” singkatnya. (jul)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Radar Selatan 7 September 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan