1.100 Pemilih Pemula di Kaur Belum Rekam e-KTP

Sekretaris Dukcapil Kaur Januari Apriko, S.Hut, M.Si-Istimewa-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co, BINTUHAN - Menjelang hari pencoblosan Pilkada Kaur 2024. Ternyata masih banyak pemilih yang belum mengantongi Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP).

Ibahkan sejumlah pemilih pemula diketahui belum melakukan rekam data untuk mendapatkan e-KTP. Tercatat ada sekitar 1.100 lebih pemilih pemula yang sampai dengan saat ini belum melakukan perekaman e-KTP.

BACA JUGA:Dilantik, 25 Anggota DPRD Kaur Siap Bekerja

Padahal umur mereka sudah masuk dalam daftar pemilih yang bisa menggunakan hak suaranya pada pelaksanaan Pilkada 2024.

Meski tidak mengharuskan membawa KTP fisik saat pencoblosan nanti, akan tetapi tetap saja KTP sebagai salah satu syarat untuk ditetapkan sebagai Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada.

BACA JUGA:Baru 5 Hari Dilantik, Anggota Dewan Langsung Gajian, Jumlahnya Fantastis

"Antisipasi hal ini kita sudah lakukan upaya jemput bola, namun memang benar masih banyak yang belum melakukan perekaman KTP," ujar Sekretaris Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kaur Januari Apriko, S.Hut, M.Si kepada Rasel Kamis 29 Agustus 2024.

Dikatakannya kebanyakan pemilih pemula yang belum melakukan perekaman e-KTP adalah mereka yang putus sekolah, dan tinggal di wilayah yang cukup terpencil.

BACA JUGA:Anggota DPRD Kaur Sesalkan Pelarangan Wartawan Meliput Pelantikan

Untuk mengejar pelaksanaan rekam data e-KTP, tim Dinas Dukcapil Kaur menatangi sekolah-sekolah. Bahkan juga jemput bola ke setiap kecamatan dan desa-desa dengan syarat di wilayah tersebut jaringan sinyalnya sudah 4G.

"Berbagai upaya sudah kita lakukan jumlah yang belum rekam masih banyak, ini yang saat ini terus kita upayakan," katanya.

BACA JUGA:Tingkatkan SDM, 6 PNS Ikut PIM III

Dia mengungkapkan, yang masih menjadi kendala itu adalah pemilik pemula yang putus sekolah. Karena memang sulit untuk di temui lantaran banyak kesibukan seperti bekerja, dan juga ada yang berada di perkebunan susah untuk dihubungi.

"Untuk pelajar sudah kita upayakan secara maksimal, kita langsung ke seolah mereka. Namun yang jadi kendala ini, mereka yang bekerja," ungkap Januar.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan