OJK Sebut Jasa Keuangan di Bengkulu Tumbuh Positif
Kepala OJK Provinsi Bengkulu, Ayu Laksmi Syntia Dewi-Istimewa-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, BENGKULU - Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Bengkulu menyebut Sektor Jasa Keuangan di Provinsi Bengkulu sampai dengan bulan Juni 2024 dalam kondisi stabil.
Kondisi ini ditunjukkan dengan kinerja yang positif dan kondisi likuiditas yang memadai untuk terus mendukung pertumbuhan perekonomian daerah di tengah ketidakpastian kondisi global.
BACA JUGA:Pemdes Batu Lambang Mulai Laksanakan Pembangunan Fisik
Pada posisi Juni 2024, kinerja industri perbankan tergolong baik, tercermin dalam Aset Perbankan baik Bank Umum Konvensional dan Bank Umum Syariah yang mengalami pertumbuhan sebesar Rp1,9 triliun atau 7,38 persen menjadi Rp28,5 triliun.
BACA JUGA:Masa Jabatan Kades Bertambah, RPJMDes Harus Menyesuaikan
Pertumbuhan ini didukung dengan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) secara tahunan sebesar Rp1,7 triliun atau 11,44 persen menjadi Rp 17,2 triliun.
Kepala OJK Provinsi Bengkulu, Ayu Laksmi Syntia Dewi mengatakan, untuk Penyaluran kredit Bank Umum di Provinsi Bengkulu pada posisi Juni 2024 mencapai Rp28,57 triliun, tumbuh sebesar 7,38 persen yoy.
BACA JUGA:Sulit Pemasaran, Budidaya Singkong Tidak Menjanjikan
"Penyaluran kredit Bank Umum di Provinsi Bengkulu pada posisi Juni 2024 mencapai Rp28,57 triliun, tumbuh sebesar 7,38 persen yoy," kata Ayu, Jumat (23/8).
BACA JUGA:Ini yang Bikin Dybala Mantap Bertahan di Roma
Ayu mengatakan, penyaluran kredit UMKM di Provinsi Bengkulu telah mencapai sebesar Rp13,31 triliun atau 46,59 persen dari total penyaluran kredit.
BACA JUGA:Gubernur Bengkulu Salurkan Alsintan ke Seluma
Kredit UMKM secara tahunan mengalami pertumbuhan sebesar Rp829 miliar atau sebesar 6,64 persen. Hingga Juni 2024, Perbankan telah menyalurkan KUR dengan plafon sebesar Rp1,77 triliun dari 24.897 total debitur atau 52,03 persen dari target penyaluran Pemerintah.