9 Siswa Bolos Ditangkap Satpol PP, Satu di Antaranya Bawa Sajam
AMANKAN: Petugas Satpol PP mengamankan para siswa yang kedapatan membolos di jam pelajaran efektif-Rezan Okto Wesa-radarselatan.bacakoran.co
RadarSelatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Petugas Satpol PP Dinas Satpol PP-Damkar Bengkulu Selatan menggelar razia ketertiban siswa di sejumlah lokasi, Rabu (14/8/2024) pagi. Mirisnya dalam operasi petugas menemukan siswa yang kedapatan membawa senjata tajam (sajam) jenis pisau setelah digeledah petugas.
Petugas Satpol PP Dinas Satpol PP-Damkar Bengkulu Selatan menggelar razia ketertiban siswa di sejumlah lokasi-Rezan Okto Wesa-radarselatan.bacakoran.co
Razia yang dipimpin langsung Plt. Kabid Trantinbum Avrinita Wiyanti, S.Sos tersebut setidaknya berhasil mengamankan setidaknya sembilan orang siswa jenjang SMA/SMK yang kedapatan bolos di jam belajar efektif.
Kepala Dinas Satpol PP dan Damkar BS, Erwin Muchsin, S.Sos membenarkan kegiatan razia tersebut.
BACA JUGA:KPPN Manna Gelar FKP, Wadah Peroleh Masukan dan Evaluasi Pelayanan Publik
BACA JUGA:Pemdes Dusun Baru Jamin 7 Warganya Berstatus Tersangka Tidak Akan Kabur
Erwin mengaku razia ketertiban siswa merupakan respon atas aduan masyarakat (dumas) yang resah karena banyaknya siswa membolos.
“Awalnya petugas mencurigai aktivitas siswa di salah satu warung Jalan Affan Bachsin. Setelah digeledah dan diamankan, ternyata mereka bolos sekolah, dan beberapa diantaranya ada yang mau kabur,” ujar Erwin.
Lanjut Erwin, bergerak dari Jalan Affan Bachsin, petugas lalu menyambangi warung di Jalan Bupati Baksir.
BACA JUGA:Sekda Provinsi Bengkulu Ingatkan Pentingnya Peran Pramuka Dalam Masyarakat
BACA JUGA:Indonesia Berpotensi Diguncang Gempa Besar Megathrust, BMKG Keluarkan Peringatan Penting
Di sini, petugas lagi-lagi mendapati siswa yang bolos sekolah. Saat didatangi petugas, siswa bersangkutan yang saat itu mengenakan pakaian pramuka langsung lari.
Berkat kesigapan petugas, akhirnya berhasil ditangkap dan ditemukan sebilah sajam jenis pisau dari dalam tas.
“Dari temuan sajam itu, artinya memang Bengkulu Selatan saat ini darurat sajam. Harusnya pihak sekolah lebih proaktif melakukan pengawasan, karena siswa yang membawa sajam ancamannya pidana. Dengan sajam itu, siswa bisa melukai dan mengancam nyawa orang lain,” bebernya.
BACA JUGA:Penataan Lingkungan Kantor Gubernur Mulai Dikerjakan
BACA JUGA:Polda Gelar Simulasi Pengaman Pilkada, Libatkan 3.249 Personil
Masih kata Erwin, para siswa yang ditangkap langsung dijebloskan ke sel tahanan Mako Satpol PP di Jalan Padang Panjang. Petugas langsung menghubungi pihak sekolah berdasarkan pengakuan siswa, serta pemanggilan wali bersangkutan.
“Semuanya kami tahan sementara karena akan dilakukan pembinaan. Khusus yang membawa sajam tentu aka ada pendalaman lebih lanjut terkait motif dan tujuannya. Kami juga akan berkoordinasi dengan aparat kepolisian,” bebernya.
BACA JUGA:Seleksi CPNS Dimulai Agustus, Ini Tahapan Lengkapnya
BACA JUGA:Menebak Pasangan Calon yang akan Diusung PDIP Bengkulu Selatan, Yevri-Rifai atau Elva-Rifai?